KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya beli konsumen yang lesu, ada di depan mata. Satu per satu pelaku bisnis mulai merasakan penurunan belanja konsumen, salah satunya adalah penjualan mobil ritel dari dealer ke konsumen mengalami koreksi 14,4%% menjadi 361.698 unit per Mei 2024. Bahkan, sejak awal tahun hingga sekarang ini, penjualan mobil di Indonesia berada dalam tren negatif.
Alasan utama konsumen mengerem pembelian kendaraan baru adalah masih terjadi ketidakstabilan pertumbuhan ekonomi serta nilai tukar mata uang Rupiah terhadap Dolar AS diikuti dengan suku bunga kredit yang masih tinggi. Alhasil, banyak konsumen pilih wait and see untuk membeli kendaraan baru.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.