Saham dan Dollar Lesu, Minat Membeli Cryptocurrency Melonjak Tinggi

Jumat, 05 Februari 2021 | 06:00 WIB
Saham dan Dollar Lesu, Minat Membeli Cryptocurrency Melonjak Tinggi
[]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Popularitas uang kripto sebagai instrumen investasi menanjak sepanjang tahun 2020. Lihat saja nilai uang yang mengalir masuk ke berbagai reksadana dan produk investasi yang menggunakan uang kripto sebagai underlying asset.

Menurut data pengelola aset Coinshares, yang dikutip Reuters, dana yang terparkir di berbagai fund berbau crypto bertambah US$ 5,6 miliar sepanjang tahun 2020. Nilai itu mencerminkan pertumbuhan hingga 600% dibandingkan dengan hasil di tahun sebelumnya. 

Aliran dana di tahun 2020 mengangkat nilai asset under management reksadana cryptocurrency menjadi US$ 19 miliar di tahun 2020. Bandingkan dengan AUM per akhir tahun 2019 yang baru senilai US$ 2,57 miliar.

Baca Juga: Ada 229 aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia, simak daftar lengkapnya

Tingginya selera pemilik modal terhadap uang digital itu tidak terlepas dari situasi pasar modal di Amerika Serikat (AS). Indeks saham sempat rontok di kuartal pertama akibat pandemi dan kejatuhan harga minyak. Indeks S&P merosot 34% di Februari sementara Dow Jones Industrial Average rontok 23%. Memang, di kuartal kedua, indeks-indeks Wall Street bangkit dan menutup sebagian dari kerugian.

Kebijakan longgar yang dijalankan otoritas moneter AS untuk menjaga ekonomi negerinya, berujung ke rendahnya imbal hasil obligasi di negeri tersebut. Dollar AS pun cenderung lesu. Situasi ini makin menyuburkan minat pemodal terhadap cryptocurrency. 

Baca Juga: Bappebti terbitkan beleid baru untuk pastikan legalitas aset kripto, ini yang diatur

Selain memanfaatkan reksadana yang menggunakan underlying uang kripto, pemodal bisa juga membeli secara langsung. Banyak uang kripto pun mengalami apresiasi harga di tahun lalu. (Lihat infografik untuk uang kripto yang mengalami pertumbuhan tertinggi). 

Kendati pertumbuhan harganya sepanjang tahun lalu tidak setinggi nama-nama baru, bitcoin tetap mendominasi pasar uang kripto. Merujuk ke situs coinmarketcap.com, nilai kapitalisasi pasar uang kripto per 4 Februari lalu sebesar US$ 173,35 miliar.

Dari nilai total kapitalisasi pasar cryptocurrency tersebut, sebanyak 61,59% dimiliki oleh Bitcoin. Catatan saja, bitcoin pada 4 Februari kemarin seharga US$ 36.539,90.

Selanjutnya: Satgas Waspada Investasi rilis 14 kegiatan usaha tanpa izin dan 133 fintech ilegal

 

Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025
| Minggu, 14 Desember 2025 | 17:29 WIB

Melihat Potensi Rebound Saham Blue Chip di Sisa Tahun 2025

Analis menyebut bahwa KLBF turut memiliki peluang rebound sebab sisi kinerja keuangan, pertumbuhan operating income dan net income masih positif.

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak
| Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04 WIB

Partisipasi Investor Milenial dan Gen Z di Pasar Saham Makin Semarak

Reli IHSG yang beberapa kali menembus rekor tertinggi, tak lepas dari meningkatnya aktivitas investor ritel, termasuk dari kelompok usia muda

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:59 WIB

Jantra Grupo (KAQI) Genjot Ekspansi Usai Raih Dana IPO

Sebagian besar dana IPO terserap untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk pembangunan infrastruktur fisik. 

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43 WIB

BEI Siapkan Pemberlakuan Periode Non Cancellation

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan periode non-cancellation pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan mulai 15 Desember 2025

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi
| Minggu, 14 Desember 2025 | 09:39 WIB

Berkah Kenaikan Trafik Data Telekomunikasi

Meskipun trafik data naik, emiten sektor telekomunikasih masih dibayangi persaingan harga yang ketat

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

INDEKS BERITA

Terpopuler