Saptari Hoedaja Eksekutif Grup Bakrie Meninggal, Dileep: Kami Kehilangan Permata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meninggalnya Saptari Hoedaja atau biasa disapa Ari Hoedaja, Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membawa kesedihan mendalam di Grup Bakrie. Ari Hoedaja meninggal dunia, Minggu (4/7), pukul 8.41 pagi di Rumah Sakit MMC.
Dileep Srivastava Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Resources Tbk mengatakan, almarhum Ari Hoedaja merupakan sosok yang ikonik, empatik, berpengetahuan, visioner, berorientasi pada hasil, dan mentor sejati. "Kiprahnya mengubah BUMI yang saat itu perusahaan hotel menjadi perusahaan energi," kenang Dileep, kepada KONTAN, Minggu.
Dileep mengatakan, Ari Hoedaja berjasa besar membawa BUMI menjadi raksasa emiten batubara Indonesia. BUMI juga mendiversifikasi bisnisnya ke tambang logam dengan memperoleh aset-aset berkualitas.
Baca Juga: Ari Hoedaja (Saptari Hoedaja) Meninggal Dunia, Sosok Penting Eksekutif Grup Bakrie
Di bawah kepemimpinan Ari Hoedaja, BUMI juga mengintegrasikan bisnisnya ke sektor kelistrikan, menghadirkan proyek gasifikasi, mendirikan perusahaan operasi pertambangan, memprioritaskan standar tertinggi ESG.
Ari, lanjut Dileep, terlibat secara penuh dalam pertumbuhan Bumi Resources dan kesiapan untuk menghadapi tantangan masa depan. "Sungguh momen yang sangat menyedihkan bagi BUMI dan Grup Bakrie. Kita kehilangan sebuah permata yang sangat berharga," tutur Dileep.
Ketidakhadiran Pak Ari, lanjut Dileep, telah dan akan selalu mereka rasakan. "Dia telah memelihara BUMI, hingga sampai sekarang ini," ucap Dileep.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) berharap peningkatan kinerja terjaga hingga kuartal III-2021
Di mata Dileep, Ari Hoedaja merupakan sosok yang berorientasi pada solusi, memimpin dengan memberikan contoh dan semangat yang tidak tertandingi, untuk mewujudkan visi masa depan perusahaan.
"Kami merindukan kehadirannya, dan berdoa agar Tuhan yang maha kuasa, memberikan kekuatan kepada keluarganya dan kami semua untuk mengatasi kehilangan ini dan agar jiwanya dapat beristirahat dalam damai," pungkas Dileep.
Selanjutnya: Kongsi Grup Bakrie & Grup Salim di Proyek US$ 2 Miliar, BRMS Kena Imbas Positif
Selanjutnya: Realisasi produksi batubara di kuartal I 2021 capai 144 juta ton