Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Negara (BUMN) menegaskan akan berbenah dana pensiun khususnya dana pensiun perusahaan negara pada tahun ini. Ini lantaran, banyak dana pensiun yang dikelola serampangan, bahkan menjadi sarang korupsi.
Saat ini, bahkan ada nasabah dana pensiun BUMN yang belum menerima manfaat pasti dari keikutsertaan program dana pensiun. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Selasa (22/12) menjelaskan, persoalan dana pensiun BUMN membutuhkan reform besar. Ini lantaran menyangkut dana kelolaan yang besar. Untuk dana pensiun BUMN semisalnya, "Dana kelolaannya mencapai Rp 150 triliun lebih," ujar Tiko. Dengan dana kelolaan yang besar, mestinya bisa memberikan manfaat pasti bagi peserta dana pensiun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.