Berita Market

SCMA Siapkan Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham

Kamis, 08 Juli 2021 | 08:07 WIB
SCMA Siapkan Rp 1 Triliun untuk Buyback Saham

ILUSTRASI. Direksi?PT Surya Citra Media Tbk saat paparan publik di Jakarta (3/6/2021).

Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan. Saham yang akan dibeli kembali dari pasar maksimal 20% dari modal disetor.

Perusahaan ini menganggarkan dana untuk buyback sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun."Dana tersebut berasal dari kas internal perusahaan," ujar Sekretaris Perusahaan SCMA Gilang Iskandar dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (7/7).

Periode pembelian kembali saham itu akan berlangsung mulai 7 Juli sampai 6 Oktober 2021 mendatang. Manajemen SCMA mengatakan, aksi korporasi ini mempertimbangkan kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tertekan sejak awal tahun lalu. Selain itu, kondisi ekonomi global dan regional juga masih tertekan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ekspansi Konten SCMA Berpotensi Menekan Margin Laba, Simak Rekomendasi Sahamnya

SCMA yakin aksi buyback saham dapat meningkatkan nilai pemegang saham dan tidak mempengaruhi kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan. Jika buyback dilakukan dengan dana maksimal, maka aset dan ekuitas SCMA akan menurun, masing-masing menjadi Rp 5,86 triliun dan Rp 3,24 triliun.

Belakangan ini, SCMA memang rajin melakukan buyback saham. Per Maret lalu, SCMA baru merampungkan buyback sebanyak 14,43% saham.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam riset 7 Mei lalu mengatakan, SCMA berpotensi mencatatkan perbaikan kinerja pada kuartal II-2021. Ia berkaca dari kinerja kuartal pertama tahun 2021 yang telah memperlihatkan kenaikan belanja iklan. Christine memprediksi rate card SCMA juga akan naik di tahun ini.

Baca Juga: Kinerja diproyeksi membaik, ini rekomendasi Mirae Aset Sekuritas pada saham SCMA

Sehingga pendapatannya dapat tumbuh 7,7% secara tahunan atau sebesar Rp 5,49 triliun. Sementara itu, bottom line SCMA diperkirakan hanya akan tumbuh 5,3% yoy atau sebesar Rp 1,21 triliun. Dia pun masih merekomendasikan beli saham SCMA. Analis JP Morgan Henry Wibowo juga memasang rekomedasi overweight dengan target harga Rp 2.270. Kemarin, SCMA menguat 4,65% ke Rp 2.250 per saham.

Terbaru