Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada

Jumat, 06 Juni 2025 | 11:02 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Tancap Gas, Geber Ekspansi Pembangunan RS Mayapada
[ILUSTRASI. Ground breaking Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan.]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tancap gas! PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) atau Mayapada Healthcare menggeber ekspansi pasca mendapat kucuran dana segar dari Bain Capital Credit LP, private equity jumbo asal Amerika Serikat. Berlokasi di lahan seluas 26.917 meter persegi (m²), Mayapada Healthcare memulai pembangunan tower 3, unit Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS).

Manajemen Mayapada Hospital Jakarta Selatan menyebut, proyek tersebut menelan dana investasi antara Rp 900 miliar hingga Rp 1,4 triliun. Tower 3 memiliki total luas 110.209 m² yang mencakup 24 lantai dan 4 basement, serta area parkir bagi 1.200 kendaraan.

"Dana investasinya ada dari private equity global asal Amerika Serikat, Bain Capital yang masuk menjadi investor kami," tutur Fiktorius Kuludong, Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan, saat acara groundbreaking proyek tersebut di Lebak Bulus Jakarta Selatan, Rabu (4/6).

Pada kesempatan yang sama, Navin Sonthalia President Director & CEO Mayapada Healthcare mengatakan bahwa struktur dan desain proyek Tower 3, telah dirancang dengan ruang untuk ekspansi di masa depan. "Memastikan fleksibilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan klinis,” ujarnya.

Baca Juga: Pengendali Menjual 1,04 Miliar Saham Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ)

Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan menawarkan fasilitas medis generasi baru yang dirancang untuk menjawab tantangan layanan kesehatan masa kini dan masa depan. 

Sebagai pusat layanan medis untuk kasus tingkat lanjut, Tower 3 akan melengkapi teknologi canggih yang telah ada, seperti Radioterapi Linear Accelerator (LINAC), dengan alat diagnostik canggih berbasis nuclear medicine Digital PET Scan dan SPECT CT untuk kasus kanker, teknologi bedah non-invasif ZAPX Radiosurgery untuk penanganan tumor otak, dan penguatan layanan bedah minimal invasif untuk kasus jantung.

Terdapat juga teknologi robotik untuk prosedur bedah ortopedi dan rehabilitasi medis bagi pasien strok dan jantung, serta rehabilitasi pasca-operasi, dan personal hydrotherapy untuk pemulihan efektif.

“Dengan hadirnya Tower 3, Tower 1 dan 2 kompleks Mayapada Hospital Jakarta Selatan akan direorganisasi menjadi sistem rumah sakit terintegrasi yang mengoptimalkan kekuatan masing-masing tower,” imbuh Navin.

Selain Navin, seremoni groundbreaking dipimpin langsung oleh President Commissioner Mayapada Healthcare Jonathan Tahir, disaksikan oleh Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

 

Jonathan dalam kata sambutannya mengatakan, pembangunan ini menegaskan komitmen berkelanjutan Mayapada Healthcare dalam memperluas akses layanan kesehatan premium berstandar internasional di Indonesia. Mayapada Hospital Jakarta Selatan sebagai rumah sakit flagship milik Mayapada Healthcare, terang Jonathan, akan menjadi rumah sakit swasta terbesar dan terluas di Indonesia.

"Kami ingin membangun ekosistem medis yang tidak hanya unggul secara fisik, tetapi juga dari sisi keilmuan, teknologi, dan pelayanan,” tandas Jonathan.

Jonathan menegaskan, ekspansi masif Mayapada Healthcare akan berlanjut dengan goundbreaking Mayapada Apollo Batam International Hospital di kawasan ekonomi khusus kesehatan Batam dalam waktu dekat. Selanjunya terdapat pula pembangunan gedung extension khusus melayani pemeriksaan onkologi di Mayapada Hospital Surabaya. Jonathan juga menginformasikan rencana peresmian rumahsakit ke-8 Mayapada di Jakarta Timur dalam waktu dekat.   

Adapun Pratikno menekankan, kebutuhan akan rumah sakit advanced berteknologi mutakhir seperti yang disediakan Mayapada Hospital, saat ini cukup mendesak.

"Tahun 2024, belanja Kesehatan orang Indonesia di luar negeri sudah mencapai US$ 180 triliun," tutur Pratikno, disaat yang sama. Jika layanan Kesehatan modern seperti milik Mayapada Healthcare banyak tersedia di Indonesia, ini bisa menghemat devisa, dan menjadikan Indonesia sebagai tujuan pariwisata Kesehatan (medical tourism).

"Pasien dalam negeri bisa berobat di negeri sendiri, dan orang luar negeri dating ke Indonesia," imbuh Pratikno.

terlebih lagi, Tower 3 turut berkontribusi dalam peningkatan kompetensi para dokter ahli, spesialis dan subspesialis melalui alih pengetahuan (transfer of knowledge) guna meningkatkan kualitas layanan unggulan (center of excellence). Salah satu mitra strategis yang akan mendukung upaya ini adalah Apollo Hospitals India, yang memiliki keahlian khusus dalam melakukan tindakan medis lanjutan, termasuk prosedur transplantasi organ yang masih jarang dilakukan di Indonesia.

Menyusul pembangunan Tower 3, Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga akan mengembangkan layanan-layanan unggulannya agar lebih terfokus dan komprehensif untuk penanganan medis yang advanced, seperti Oncology Center, Cardiovascular Center, layanan manajemen nyeri, transplantasi organ, layanan regeneratif dan genomik, IVF Center, dan melengkapi fasilitas penunjang seperti VIP dan International Lounge.

Mayapada Healthcare juga terus melengkapi teknologi medis yang canggih melalui kerja sama dengan berbagai mitra global, salah satunya Siemens Heathineers dalam menghadirkan teknologi diagnostic mutakhir, PET CT dan SPECT CT dengan sistem pencitraan molekuler terkini yaitu, Biograph Trinion dan
Symbia Pro.specta. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Collaboration Agreement antara
President Commissioner Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir, dan Presiden Direktur Siemens Healthineers Indonesia, Alfred Fahringer, usai acara groundbreaking MHJS Tower 3.

Kemitraan bersama Siemens Healthineers ini menjadi bagian dari upaya Mayapada Healthcare dalam mengembangkan layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik, untuk menjawab kebutuhan klinis
menyeluruh, termasuk di bidang onkologi, kardiologi, dan neurologi. Hadirnya sistem diagnostik canggih Biograph Trinion dan Symbia Pro.specta, semakin memperkuat kemampuan klinis Mayapada Hospital, dengan menghadirkan hasil diagnosis yang lebih akurat, perawatan yang lebih presisi dan personal, serta
meningkatkan efisiensi alur kerja klinis, demi hasil yang lebih baik bagi pasien.

Kolaborasi bersama Siemens Healthineers merupakan salah satu bentuk komitmen Mayapada Healthcare dalam mengedepankan standar layanan internasional. Tak hanya mencakup pengadaan dan
pengembangan teknologi, Mayapada Healthcare juga aktif melakukan alih teknologi dan transfer of knowledge melalui kerja sama dengan mitra global, seperti National University Hospital Singapore (NUH), Apollo Hospitals India, serta institusi internasional lainnya. Hingga kini, kolaborasi bersama Apollo
Hospitals India juga terus berjalan melalui Proctorship Program, Continuing Medical Education (CME), serta pemanfaatan teknologi seperti Tele-Radiologi, E-ICU, dan Artificial Intelligence (AI).

Investor strategis

Sekadar mengingatkan, kehadiran Bain Capital berawal dari dua perjanjian yang disepakati dengan SRAJ. Pertama, perjanjian pengambilbagian saham dengan afilisasi Bain Capital yakni BCCS Maverick I LP untuk rencana penerbitan sejumlah saham baru dengan nilai total investasi US$ 32 juta.

Kedua, perjanjian pembelian surat utang (Bond Subscription Agreement) dengan BCSS Maverick Holdings I LP dan BCSS Maverick Holdings II LP dengan jumlah pokok US$ 125 juta.

Para investor adalah entitas yang dikendalikan oleh Bain Capital Credit LP, suatu firma investasi swasta yang berasal dari Amerika Serikat, dan afiliasinya.

Aksi itu merupakan tindak lanjut atas rencana aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) atau private placement yang sudah disetujui SRAJ dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 21 Agustus 2024.

Hingga kemudian, Bain Capital Credit Member LLC resmi mengakuisisi 10,5% saham SRAJ, emiten pengelola Rumah Sakit Mayapada. Bain Capital kini menguasai 1,28 miliar saham SRAJ senilai Rp 817 miliar, setelah menuntaskan 2 transaksi.

Pertama yaitu pembelian 238,25 juta saham baru yang diterbitkan SRAJ lewat rights issue, dengan harga pelaksanaan Rp 2.200 per lembar pada 26 Februari 2025.

Kedua, Bain Capital membeli 1,04 miliar saham SRAJ dari PT Surya Cipta Inti Cemerlang di harga Rp 280 per saham, pada 28 Februari 2025.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Proyek EBT Digeber Pemerintah, Ada Rencana Revisi Aturan Tarif Listrik dan PLTP
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:57 WIB

Proyek EBT Digeber Pemerintah, Ada Rencana Revisi Aturan Tarif Listrik dan PLTP

Dalam waktu dekat akan ada peresmian pembangkit EBT total 350 MW, sebesar 55 MW di antaranya berlokasi di Sumatra.​

Jaga Stabilitas Harga Saham, Bangun Kosambi (CBDK) Melaksanakan Buyback Saham
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:13 WIB

Jaga Stabilitas Harga Saham, Bangun Kosambi (CBDK) Melaksanakan Buyback Saham

Anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) akan melaksanakan aksi buyback saham selama tiga bulan, mulai 25 Juni 2025-24 September 2025.​

Dorong Kinerja Tahun 2025, Solusi Bangun (SMCB) Genjot Penjualan ke Pasar Ritel
| Jumat, 27 Juni 2025 | 10:08 WIB

Dorong Kinerja Tahun 2025, Solusi Bangun (SMCB) Genjot Penjualan ke Pasar Ritel

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berupaya mempertahankan kinerja operasional dan keuangannya di tengah kelesuan pasar semen di Indonesia.

Danantara Kucurkan Dana Investasi US$ 120 juta Untuk Pertamina Geothermal (PGEO)
| Jumat, 27 Juni 2025 | 09:58 WIB

Danantara Kucurkan Dana Investasi US$ 120 juta Untuk Pertamina Geothermal (PGEO)

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir menegaskan, nilai investasi untuk PGEO telah disepakati beberapa waktu lalu.

Medco Energi (MEDC) Akuisisi Hak Partisipasi Repsol di Blok Corridor
| Jumat, 27 Juni 2025 | 09:52 WIB

Medco Energi (MEDC) Akuisisi Hak Partisipasi Repsol di Blok Corridor

 Akuisisi tersebut bernilai US$ 425 juta atau setara Rp 6,89 triliun dengan penyesuaian sesuai praktik yang berlaku.

Merry Riana Education (MERI) Siap Menggenjot Bisnis Pasca IPO
| Jumat, 27 Juni 2025 | 09:44 WIB

Merry Riana Education (MERI) Siap Menggenjot Bisnis Pasca IPO

Manajemen PT Merry Riana Education Tbk (MERI) menargetkan penggunaan dana dari hasil IPO untuk ekspansi usaha.

Tantangan Masih Mengadang Prospek Lorena (LRNA) di Sisa Tahun 2025
| Jumat, 27 Juni 2025 | 09:38 WIB

Tantangan Masih Mengadang Prospek Lorena (LRNA) di Sisa Tahun 2025

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) tengah berjuang menghadapi berbagai tantangan berat di industri transportasi darat berbasis bus.

Masih Merugi di Kuartal I-2025, Emiten Investasi Bersiap Membenahi Kinerja
| Jumat, 27 Juni 2025 | 09:30 WIB

Masih Merugi di Kuartal I-2025, Emiten Investasi Bersiap Membenahi Kinerja

Di sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, mayoritas emiten portofolio investasi masih mencatat kerugian. 

Membasuh Dahaga Energi Nuklir: Secercah Harapan dari Rusia
| Jumat, 27 Juni 2025 | 08:00 WIB

Membasuh Dahaga Energi Nuklir: Secercah Harapan dari Rusia

Selain Rusia, China juga turut menawarkan transfer teknologi dalampengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)

Indonesia akan Punya Pabrik Bahan Baku dan Baterai EV Terintegrasi, Ini Bocorannya
| Jumat, 27 Juni 2025 | 07:26 WIB

Indonesia akan Punya Pabrik Bahan Baku dan Baterai EV Terintegrasi, Ini Bocorannya

Proyek Dragon ini  akan menelan investasi sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 97 triliun  dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler