Sejak Juni Lalu, Harry Sanusi Sudah Memborong 5,17 Juta Saham KINO

Kamis, 25 Juli 2019 | 15:48 WIB
Sejak Juni Lalu, Harry Sanusi Sudah Memborong 5,17 Juta Saham KINO
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harry Sanusi terus memperbesar kepemilikan saham di PT Kino Indonesia Tbk (KINO).

CEO sekaligus Presiden Direktur Kino Indonesia itu rajin menambah saham KINO.

Yang terbaru, pada 22 Juli lalu, Harry membeli 170.000 saham KINO di harga Rp 2.990 per saham.

Atas transaksi tersebut, Harry Sanusi merogoh kocek sebesar Rp 508,3 juta.

Pasca transaksi, Harry Sanusi kini menguasai 138,06 juta saham KINO.

Jumlah tersebut mewakili 9,66% dari total saham KINO.

Dalam suratnya kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Harry mengatakan, tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi.

Sebelumnya, pada 2 Juli lalu, Harry Sanusi menambah saham KINO dalam jumlah cukup besar, yakni sebanyak 1,44 juta saham KINO.

Dengan harga pembelian sebesar Rp 2.600 per saham, nilai transaksi pembelian saham KINO tersebut mencapai Rp 3,75 miliar.

Sehari sebelumnya, pada 1 Juli 2019, Harry telah membeli 339.000 saham KINO di harga Rp 2.900 per saham.

Nilai transaksi pembelian saham KINO itu sebesar Rp 983,1 juta.

Baca Juga: Produsen Cap Kaki Tiga Akuisisi Perusahaan India, Ini Tujuannya

Alhasil, sepanjang bulan ini, Harry sudah menambah saham KINO sebanyak 1,95 juta.

Total nilai transaksi pembelian saham KINO itu mencapai Rp 5,24 miliar.

Pada Juni lalu, Harry Sanusi tercatat lebih aktif dan lebih banyak menambah saham KINO.

Pada 10 Juni 2019, Harry juga sudah menambah 500.000 saham KINO dengan harga transaksi sebesar Rp 2.750 per saham.

Lalu, pada periode 14 Juni-18 Juni, Harry Sanusi membeli saham KINO sebanyak 1,44 miliar.

Dengan harga pembelian sebesar Rp 2.650 per saham, nilai transaksi pembelian saham KINO itu mencapai Rp 3,49 miliar.

Pada 19 Juni 2019, Harry kembali membeli saham KINO sebanyak 242.300 saham di harga rata-rata Rp 2.844 per saham.

Dua hari kemudian, pada 21 Juni, Harry lagi-lagi menambah saham KINO. Kali ini, dia membeli 160.000 saham KINO di harga rata-rata Rp 2.879 per saham.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Bidik Kontribusi Pasar Ekspor Sebesar 9%-10%

Pada periode 24 Juni hingga 28 Juni, Harry berturut-turut membeli saham KINO dengan jumlah dan harga pembelian bervariasi.

Sepanjang bulan Juni, Harry Sanusi telah membeli 3,2 juta saham KINO. Nilai transaksi pembelian saham KINO itu mencapai Rp 8,9 miliar.

Jika ditotal, pada periode Juni hingga 22 Juli kemarin, Harry telah membeli 5,17 juta saham KINO senilai Rp 14,14 miliar.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO
| Senin, 25 Agustus 2025 | 08:04 WIB

Kenaikan Anggaran Bansos dan MBG Angkat Prospek ICBP dan MYOR di Tengah Risiko CPO

Sektor consumer staples tetap menarik sebagai pilihan defensif, terutama saham emiten besar dengan skala bisnis luas dan pricing power kuat.

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:58 WIB

Faktor Eksternal Mempengaruhi Pergerakan Rupiah Hari Ini, Senin (25/8)

Powell menyoroti meningkatnya risiko pasar tenaga kerja AS, meski tetap mengingatkan bahwa risiko inflasi belum sepenuhnya hilang.  

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:49 WIB

Mengawali Pekan Ini, Hati-Hati IHSG Rawan Terkoreksi

Laju saham emiten-emiten berkapitalisasi pasar jumbo juga akan terkoreksi sehingga bisa membebani IHSG

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Meski Pekan Lalu Koreksi, Outlook Saham Pelat Merah Tetap Stabil Hingga Positif

Penguatan IDXBUMN20 belum didorong oleh emiten perbankan, yang merupakan penyumbang bobot terbesar bagi indeks tersebut.

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:14 WIB

Blackrock, Vanguard Ditekan Karena ESG, Bagaimana Komitmen MI di Indonesia?

Manajer asing raksasa cenderung melepas eksposur di portofolio ESG. Lantas, bagaimana komitmen manajer investasi Tanah Air?

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:09 WIB

Sempat Mencapai Level Psikologis, IHSG Sulit ke 8.000, Ini Faktor-Faktornya

Dari 40 perusahaan yang melaporkan, sebanyak 45% sesuai ekspektasi dan 40% lainnya meleset. Hanya 15% yang kinerjanya melampaui perkiraan. 

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat
| Senin, 25 Agustus 2025 | 07:01 WIB

Masyarakat Banyak yang Membutuhkan, Kinerja Emiten Susu Meningkat

Tantangan membayangi kinerja emiten susu di semester dua tahun ini. Seperti rapuhnya permintaan kelompok menengah bawah

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:56 WIB

Dampak Suku Bunga Menurun, Emiten Ramai-Ramai Menerbitkan Obligas

Jika emiten bisa merealisasikan dana hasil penerbitan obligasi, baik itu untuk ekspansi atau refinancing, diharapkan kinerja meningkat.

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:51 WIB

Menanti Dampak Kocok Ulang ke Anggota Indeks FTSE

Investor masih dapat memanfaatkan momentum spekulasi pasar jangka pendek untuk emiten yang baru masuk ke dalam indeks FTSE. 

Ironi Raya
| Senin, 25 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Ironi Raya

Apa artinya pertumbuhan ekonomi tinggi, gedung megah menjulang, deretan jalan tol, jika masih ada anak kecil meninggal karena cacingan dan TBC.

INDEKS BERITA

Terpopuler