Selepas siang, yuan hari ini menguat tipis di hadapan dolar AS

Rabu, 28 Agustus 2019 | 13:35 WIB
Selepas siang, yuan hari ini menguat tipis di hadapan dolar AS
[ILUSTRASI. Uang yuan China]
Reporter: Dimas Andi, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yuan hari ini menunjukkan penguatan selepas siang. Mengutip Bloomberg, Rabu (28/8) pada pukul 13.20 WIB, yuan di pasar on shore menguat 0,08% terhadap dolar AS ke level 7,1560 dari penutupan sebelumnya 7,1617.

Sementara yuan off shore juga menguat ke level 7,1653 per dolar AS dari penutupan sebelumnya pada level 7,1666.

Baca Juga: Kurs rupiah berpeluang koreksi terbatas seiring melemahnya yuan

Penguatan yuan ini terjadi di tengah melemahnya sejumlah mata uang negara Asia lain di hadapan USD. Semisal yen Jepang, dolar Taiwan, won Korea.

Begitu juga dengan nasib rupiah, ringgit Malaysia, dan bath Thailand.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini sendiri memperkirakan, indeks dolar AS akan melemah di kisaran 97,9—98,0 pada hari ini. Kurs dolar AS pun berpotensi melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya, seperti yen dan euro.

Pelemahan dolar AS dipicu oleh rendahnya data kepercayaan konsumen AS di bulan Agustus sebesar 135,1 atau turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 135,8. 

Baca Juga: Rupiah siang ini masih melemah tipis di posisi Rp Rp 14.263 per dolar AS

“Menurunnya indeks kepercayaan konsumen tersebut meningkatkan kekhawatiran investor akan prospek ekonomi AS di kuartal ketiga,” ungkapnya melalui riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Bagikan

Berita Terbaru

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:50 WIB

Multifinance Kejar Pembiayaan Mobil

Pemangkasan target penjualan mobil baru oleh Gaikindo menjadi 780.000 unit menegaskan tekanan pada industri otomotif belum mereda.

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:48 WIB

Daya Beli Pulih, Kredit Masih Tertahan

Pemulihan daya beli masyarakat mulai terlihat di Oktober 2025, namun belum merata. Kredit rumahtangga jadi penopang utama pertumbuhan kredit OJK.

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Pekan Ini Terangkat Pelemahan Dolar

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot menguat 0,18% secara harian ke Rp 16.646 per dolar AS pada Jumat (12/12).

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 05:20 WIB

Sinergi Multi (SMLE) Bersiap Mengekspor Minyak Nilam

SMLE memperkuat bisnis nilam sebagai salah satu komoditas strategis di Indonesia dengan fokus pada kategori wewangian (fragrance & flavors).

INDEKS BERITA

Terpopuler