KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati bulan Mei, istilah Sell in May and Go Away kembali menjadi perhatian investor. Khusus tahun ini, perhatian investor dan trader lebih dalam. Mengingat sudah banyak sentimen negatif mengepung pasar modal dalam negeri.
Sell in May and Go Away menggambarkan, pelaku pasar bakal melakukan jual saham mulai Mei. Secara historis, imbal hasil di periode Mei hingga akhir Oktober sebagai periode buruk bagi pelaku pasar. Imbal hasil relatif lebih kecil, ketimbang periode November hingga April.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.