Semester II, Industri Kaca Lebih Bening

Selasa, 16 Juli 2019 | 08:34 WIB
Semester II, Industri Kaca Lebih Bening
[]
Reporter: Agung Hidayat, Kenia Intan | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II-2019, pelaku industri memproyeksikan bisnis kaca lembaran bergairah kembali karena permintaan mulai meningkat. Sedangkan di semester sebelumnya, bisnis kaca cenderung menurun.

Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) Yustinus Gunawan mengatakan pelaku usaha dapat lebih optimistis di semester kedua ini, meski masih mengalami kendala di beberapa bidang. "Baik kaca lembaran dan hilirnya cukup optimistis. Kami memproyeksikan pertumbuhan di kisaran 5% sampai akhir tahun nanti," sebut dia kepada KONTAN, Senin (15/7).

Sejatinya, kondisi politik yang lebih stabil dan proyek-proyek infrastruktur yang mulai bergulir lagi bakal berimbas pada permintaan kaca di sektor properti dan otomotif. Namun Yustinus belum memegang data mengenai realisasi produksi dan penjualan kaca di semester pertama tahun ini.

AKLP juga menyebutkan, kapasitas terpasang nasional produk kaca pada semester kedua tahun ini tampaknya belum mengalami penambahan. "Namun perolehan (penjualan) bisa naik apabila jenis kaca bernilai tambah lebih tinggi bisa diekspor lebih banyak," kata Yustinus.

Saat ini kapasitas produksi terpasang industri kaca lembaran nasional mencapai 1,34 juta ton per tahun, naik dari sebelumnya 1,13 juta ton per tahun. Penambahan ini berasal dari PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) yang merelokasi pabrik sekaligus menambah lini produksi.

Manajemen PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) juga meyakini penjualan kaca pada semester kedua lebih baik ketimbang semester sebelumnya. "Biasanya penjualan di semester dua sebesar 55%–60% (dari total revenue)," kata Sekretaris Perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk, Henry Bun.

Menurut dia, penjualan di semester pertama memang rendah karena menghadapi pemilu dan libur Lebaran. Sedangkan di semester kedua tidak ada hambatan itu, apalagi penjualan MLIA lebih banyak ditopang produk kaca untuk bangunan. Namun lesunya industri otomotif tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan MLIA.

"Di awal semester kedua, industri kaca lembaran dan hilirnya cukup optimistis, apalagi setelah rekonsiliasi politik," aku Henry. Dia menambahkan, pada semester kedua ini mereka bakal lebih fokus pada penjualan botol untuk pasar ekspor.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham BBCA Akhiri Koreksi Tiga Hari Beruntun, Ada Crossing Ratusan Miliar Rupiah
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:03 WIB

Saham BBCA Akhiri Koreksi Tiga Hari Beruntun, Ada Crossing Ratusan Miliar Rupiah

Crossing saham Bank BCA (BBCA) berlangsung secara rutin seiring koreksi yang terjadi sejak akhir pekan lalu.

Pengusaha Resah Izin Impor Daging Sapi Mandek
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:55 WIB

Pengusaha Resah Izin Impor Daging Sapi Mandek

Proses impor ini terhambat karena penerbitan Laporan Hasil Verifikasi dan Rekomendasi Kuota (LHVRK) oleh Bapanas.

Kenaikan Anggaran Infrastruktur Jadi Katalis Positif untuk Emiten Konstruksi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:53 WIB

Kenaikan Anggaran Infrastruktur Jadi Katalis Positif untuk Emiten Konstruksi

Kenaikan anggaran pemerintah terkait infrastruktur berpeluang menjadi katalis positif untuk kinerja emiten konstruksi plat merah

DCI Indonesia (DCII) Melirik Kecerdasan Buatan
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:40 WIB

DCI Indonesia (DCII) Melirik Kecerdasan Buatan

Saat ini, kontribusi bisnis terkait kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) terhadap pendapatan DCII masih di bawah 10%.

Rupiah Masih Akan Melemah Terbatas pada Kamis (21/8)
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:20 WIB

Rupiah Masih Akan Melemah Terbatas pada Kamis (21/8)

Nilai tukar rupiah kembali ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan  Rabu (20/8)

Untuk Tujuan Investasi, Direksi dan Komisaris Beli Saham Petrosea (PTRO)
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Untuk Tujuan Investasi, Direksi dan Komisaris Beli Saham Petrosea (PTRO)

Para petinggi  PT Petrosea Tbk (PTRO) tersebut membeli saham di perusahaan dengan tujuan investasi dengan status kepemilikan saham langsung. ​

Surplus Produksi China Menekan Harga Logam Industri
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Surplus Produksi China Menekan Harga Logam Industri

Presiden AS memperluas tarif 50% baja dan aluminium hingga mencakup lebih dari 400 jenis barang konsumsi

Pangkas Bunga untuk Mendorong Ekonomi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Pangkas Bunga untuk Mendorong Ekonomi

Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak 100 basis poin tahun ini                

Agar Kripto Produktif
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:08 WIB

Agar Kripto Produktif

Gelombang kripto tidak bisa dihentikan. Tantangannya adalah memastikan triliunan rupiah likuiditas ini tidak sekadar menjadi uang menganggur.

Daya Beli Menggerus Kinerja Emiten Telekomunikasi
| Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Daya Beli Menggerus Kinerja Emiten Telekomunikasi

Pelemahan kinerja emiten telekomunikasi di semester I-2025 seiring lesunya segmen business to customer.

INDEKS BERITA

Terpopuler