Sempat Memicu Krisis Listrik Parah, Kini Produksi Batubara Harian China Telah Stabil

Minggu, 21 November 2021 | 18:29 WIB
Sempat Memicu Krisis Listrik Parah, Kini Produksi Batubara Harian China Telah Stabil
[ILUSTRASI. Produksi batubara harian China telah stabil pada level 12 juta ton dengan diikuti tren penyusutan harga. REUTERS/Aly Song]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produksi batubara harian China telah stabil pada level 12 juta ton dengan diikuti tren penyusutan harga. Pencapaian itu di tengah serangkaian langkah Beijing untuk meningkatkan tipisnya produksi listrik yang sempat memicu krisis listrik parah.

Menurut pemberitaan media pemerintah CCTV pada Hari Minggu (21/11), stok batubara di pelabuhan dan pembangkit listrik telah meningkat dengan cepat. Stok batubara di pembangkit listrik mencapai 129 juta ton per 14 November 2021 dan diperkirakan mencapai 140 juta ton pada akhir November.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Kontroversi Kenaikan PPN dan Tax Amnesty Jilid III dan Blunder Penurunan PPh Badan
| Kamis, 28 November 2024 | 12:34 WIB

Kontroversi Kenaikan PPN dan Tax Amnesty Jilid III dan Blunder Penurunan PPh Badan

Kenaikan PPN dari 10% ke 11% sejak April 2022 saja masih terasa berat. Toko dan pabrik banyak tutup dan berujung PHK. 

Pinjaman Dolar Indonesia Terendah Dalam Delapan Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya
| Kamis, 28 November 2024 | 11:05 WIB

Pinjaman Dolar Indonesia Terendah Dalam Delapan Tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

Korporasi yang lebih memilih pendanaan dalam negeri saat likuiditas mengetat, meningkatkan tekanan terhadap likuiditas domestik. 

Pasokan Trump Bakal Bikin Harga LNG Dunia Tertekan, Indonesia Ikut Kena Getahnya
| Kamis, 28 November 2024 | 10:05 WIB

Pasokan Trump Bakal Bikin Harga LNG Dunia Tertekan, Indonesia Ikut Kena Getahnya

Kapasitas ekspor LNG AS bakal naik berlipat ganda dari 11,3 miliar kaki kubik per hari (Bcfd) pada tahun 2023 menjadi 22,4 Bcfd pada 2030.

Bekal Ekspansi Emiten Nikel
| Kamis, 28 November 2024 | 09:04 WIB

Bekal Ekspansi Emiten Nikel

Sejumlah emiten tetap optimistis terhadap prospek nikel dan tergiur melakukan ekspansi di komoditas mineral ini.

Pergerakan Harga Dinilai Tak Wajar, Grup Samuel Rajin Lepas Saham NSSS
| Kamis, 28 November 2024 | 09:03 WIB

Pergerakan Harga Dinilai Tak Wajar, Grup Samuel Rajin Lepas Saham NSSS

Sepanjang November berjalan Samuel Tumbuh Bersama telah menjual 637.115.600 saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS).

Menyibak Dampak Kenaikan Tarif PPN
| Kamis, 28 November 2024 | 08:36 WIB

Menyibak Dampak Kenaikan Tarif PPN

Keputusan menaikkan tarif PPN memang merupakan pilihan kebijakan yang kompleks dengan berbagai trade-off.

Genjot Rasio Penerimaan Pajak, Pemerintah Mesti Membidik Sektor Ekonomi Baru
| Kamis, 28 November 2024 | 08:28 WIB

Genjot Rasio Penerimaan Pajak, Pemerintah Mesti Membidik Sektor Ekonomi Baru

Ambisi pemerintah untuk mencetak rasio pajak (tax ratio) hingga 23% PDB dinilai masih sulit terwujud​ dalam lima tahun ke depan.

Pemimpin Kreatif
| Kamis, 28 November 2024 | 08:17 WIB

Pemimpin Kreatif

Sudah saatnya, pemimpin daerah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memudahkan pelayanan di masing-masing daerah.

Pemerintah akan Mengguyur Stimulus Terlebih Dulu Sebelum Mengerek Tarif PPN
| Kamis, 28 November 2024 | 08:12 WIB

Pemerintah akan Mengguyur Stimulus Terlebih Dulu Sebelum Mengerek Tarif PPN

Pemberian stimulus hanya kebijakan temporer, sementara kenaikan tarif PPN menjadi 12% akan berefek panjang.​

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Cetak Kinerja Positif Pada Kuartal III-2024
| Kamis, 28 November 2024 | 06:47 WIB

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Cetak Kinerja Positif Pada Kuartal III-2024

Pada sembilan bulan tahun 2024, SRAJ mencetak laba Rp 8,3 miliar per akhir September 2024, naik 120% dari kerugian Rp 39,62 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler