KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (4/1). IHSG ditutup menguat sekitar 0,45% ke level 6,695,37.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, penguatan dapat berlanjut sepanjang Januari 2022. Rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 pada awal Februari berpotensi kembali mempengaruhi pergerakan IHSG nantinya. "Semakin mendekati batas atas, respons pelaku pasar akan semakin positif." jelas Valdy, Selasa (4/1).
Kendati peluang penguatan IHSG di awal tahun berpotensi berlanjut, aksi ambil untung atau profit taking membayangi perdagangan Rabu (5/1), setelah indeks saham kemarin menguji level 6.720. "Secara teknikal, stochastic RSI mengindikasikan kondisi overbought," kata Valdy dalam risetnya, Selasa (4/1). Adapun support 6.650 dan resistance di 6.720.
Sentimen positif lain berasal dari realisasi indeks manufaktur dalam negeri periode Desember yang berada di level ekspansif. Meskipun capaian tersebut lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, hal ini mendasari ekspektasi berlanjutnya kinerja positif ekspor Indonesia di Desember 2021.
Sementara sentimen negatif datang dari pelemahan nilai tukar rupiah yang tertekan pengetatan kebijakan moneter The Fed dan kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, pergerakan IHSG masih dalam nuansa awal tahun dan berpotensi menguat. Akan tetapi, penguatannya terlihat cukup terbatas.
"Risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai, mengingat capital inflow yang belum terlihat melaju secara signifikan ke dalam pasar modal Indonesia," tulis William dalam riset.
Apabila terjadi koreksi wajar, momentum tersebut dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Mino memproyeksikan IHSG akan kembali menguat hari ini. "Berlanjutnya optimisme investor terhadap proses pemulihan ekonomi dan peluang naiknya harga batubara jadi pendorong," kata Mino.