Setelah Reshuffle, Akankah Pasar Percaya?

Rabu, 10 September 2025 | 04:03 WIB
Setelah Reshuffle, Akankah Pasar Percaya?
[ILUSTRASI. Pelantikan menteri dan wamen baru hasil reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta (8/9/2025).]
Irvan Maulana | Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar keuangan memiliki bahasa sendiri. Secara personal, pasar tidak begitu peduli siapa yang tersenyum di Istana saat dilantik. Pasar hanya peduli pada satu hal, kredibilitas kebijakan. Itulah yang kembali diuji pada Senin 8 September 2025, ketika Presiden Prabowo Subianto mengumumkan reshuffle kabinet yang salah satunya mengganti Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa di kursi Menteri Keuangan.

Reaksi pasar terlihat seketika. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat bergerak stabil, berbalik turun tajam di sesi kedua dan ditutup melemah sekitar 1,2% ke level 7.280. Sektor perbankan dan konstruksi memimpin penurunan, dua sektor yang selama ini paling sensitif terhadap isu fiskal dan pembiayaan. Rupiah, yang sempat menguat tipis pada pagi hari ke Rp 15.240 per dolar AS, kembali melemah ke Rp 15.260 menjelang penutupan. Sementara itu, credit default swap (CDS) Indonesia tenor lima tahun, premi asuransi risiko gagal bayar utang negara, naik ke 71 basis poin, dari posisi sekitar 66–67 basis poin pada pekan sebelumnya (Reuters, 2025).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Tujuh Blok Migas Dilelang Bulan Ini
| Rabu, 10 September 2025 | 07:52 WIB

Tujuh Blok Migas Dilelang Bulan Ini

Laode menjelaskan, program lelang 75 blok migas dimulai sejak 2024. Tahun lalu, pemerintah melelang sembilan blok. Untuk 2025,

 Tak Ada Tambahan Kuota Impor BBM untuk Swasta
| Rabu, 10 September 2025 | 07:49 WIB

Tak Ada Tambahan Kuota Impor BBM untuk Swasta

Jika kekurangan pasokan, pengelola SPBU swasta bisa membelinya dari kilang Pertamina ketimbang impor langsung

Oracle Hingga Microsoft Mau Bangun Pusat Data di RI, Emiten Ini Bakal Dapat Berkah
| Rabu, 10 September 2025 | 07:41 WIB

Oracle Hingga Microsoft Mau Bangun Pusat Data di RI, Emiten Ini Bakal Dapat Berkah

Pasar data center Indonesia masih menyimpan peluang besar dengan proyeksi pertumbuhan CAGR sekitar 8% hingga 2030.

Diversifikasi Proyek, BDKR Kantongi Kontrak Baru Rp 336 Miliar Hingga Awal September
| Rabu, 10 September 2025 | 06:55 WIB

Diversifikasi Proyek, BDKR Kantongi Kontrak Baru Rp 336 Miliar Hingga Awal September

PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) akan fokus di luar proyek infrastruktur dan proyek yang didanai APBN.

Sentimen Belum Mendukung, Kepemilikan Asing di Saham Big Bank Terus Merosot
| Rabu, 10 September 2025 | 06:44 WIB

Sentimen Belum Mendukung, Kepemilikan Asing di Saham Big Bank Terus Merosot

Tekanan harga yang terus berlangsung membuat valuasi harga saham emiten bank sudah relatif lebih murah.

Rupiah Turun 1% Efek Reshuffle Kabinet, Sampai Kapan?
| Rabu, 10 September 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Turun 1% Efek Reshuffle Kabinet, Sampai Kapan?

Rupiah terkoreksi setelah reshuffle kabinet Presiden Prabowo. Simak penyebab nilai tukar rupiah melemah dan prediksinya

Daya Beli Lesu, Kredit Multiguna Ikut Layu
| Rabu, 10 September 2025 | 06:20 WIB

Daya Beli Lesu, Kredit Multiguna Ikut Layu

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa data sementara outstanding kredit multiguna per Juli 2025 hanya tumbuh 8,8% menjadi Rp 1.316,3 triliun. ​

Manajemen Gudang Garam Bantah Isu PHK Massal yang Muncul Kala Kinerjanya Tertekan
| Rabu, 10 September 2025 | 06:11 WIB

Manajemen Gudang Garam Bantah Isu PHK Massal yang Muncul Kala Kinerjanya Tertekan

Pada semester I-2025, laba bersih Gudang Garam merosot 87,34% year on year (YoY) menjadi Rp 117,16 miliar. 

Banyak BPD Mengalami Penurunan Kualitas Aset Tahun Ini
| Rabu, 10 September 2025 | 06:10 WIB

Banyak BPD Mengalami Penurunan Kualitas Aset Tahun Ini

Sebagian besar BPD mengalami kenaikan rasio non performing loan (NPL). Bahkan, ada beberapa bank dengan NPL di atas 4%.​

Transparansi BI & OJK
| Rabu, 10 September 2025 | 06:10 WIB

Transparansi BI & OJK

Maka itu, sudah semestinya otoritas terkait menjelaskan terbuka ke publik, urgensi adanya perjalanan ke Austria, apa hasilnya?

INDEKS BERITA

Terpopuler