ILUSTRASI. Petronas Malaysia dan Mitsubishi Corp Jepang kompak melepaskan saham mereka di proyek gas Yetagun. REUTERS/Olivia Harris/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO/SINGAPURA. Daftar perusahaan energi besar yang hengkang dari Myanmar sejak kudeta militer tahun lalu, bertambah. Setelah TotalEnergies dan Chevron Corp, Petronas Malaysia dan Mitsubishi Corp Jepang kompak melepaskan saham mereka di proyek gas Yetagun.
Mitsubishi mengatakan akan sulit untuk melanjutkan bisnis dari sudut pandang teknis maupun ekonomi. Perusahaan itu secara tidak langsung memegang 1,93% saham di Yetagun, lepas pantai selatan Myanmar. "(Kami) telah memutuskan untuk keluar dari proyek dan sedang dalam pembicaraan dengan mitra Jepang lain," kata seorang juru bicara Mitsubishi kepada Reuters, Jumat (18/2).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.