Sinyal Bullish Pemodal Asing

Sabtu, 20 April 2019 | 12:05 WIB
Sinyal Bullish Pemodal Asing
[]
Reporter: Grace Olivia | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang belum mengumumkan hasil resmi hitungan real Pemilu 2019. Penyelenggara pemilu ini masih merekapitulasi hasil pesta demokrasi ini dari seluruh pelosok negeri ini.

Meski begitu, ini tak menyurutkan banyak pemimpin negara lain untuk mengucapkan selamat atas penyelenggaran pemilu kepada Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hitung cepat atau quick count banyak lembaga survei, pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin unggul suara sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden periode 2019–2024 dengan perolehan suara sekitar 54%, dibanding dengan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno dengan perolehan suara sekitar 46%.

Tak hanya banyak kepala negara, tiga lembaga pemeringkat utang internasional juga langsung angkat bicara. Hasil pemilu Indonesia akan berdampak positif bagi ekonomi, khususnya iklim investasi serta stabilitas ekonomi negeri ini.

"Hasil hitung cepat, sejauh ini, menunjukkan masa jabatan kedua bagi Presiden Joko Widodo. Ini mengarah kesinambungan kebijakan, dengan fokus baru pada reformasi yang dilakukan di periode satu," ujar Vice President Sovereign Risk Group Moodys Investors Service Anushka Shah, dalam keterangan resmi, Kamis (18/4)

Moody's menyakini, pemerintah Jokowi jilid kedua akan meneruskan kebijakan pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, serta meneruskan upaya meminimalisasi hambatan birokrasi.

Dengan begitu, iklim investasi dan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stabil. "Pada gilirannya, ini akan mendorong stabilitas pasar keuangan," tandasnya. Ini penting lantaran porsi kepemilikan asing di pasar keuangan Indonesia masih tinggi.

Direktur Fitch Ratings Thomas Rookmaaker menilai, terpilihnya Jokowi untuk kedua kalinya adalah tanda keberlanjutan kebijakan ekonomi yang berlaku saat ini. Yakni fokus pada stabilitas makro, belanja infrastruktur, serta upaya meningkatkan rasio penerimaan pajak pemerintah.

Kebijakan fiskal dan moneter bank sentral juga akan tetap terkoordinasi dengan baik. "Kebijakan stabilitas makro oleh Bank Indonesia (BI) sangat relevan dalam ekonomi Indonesia," ujar dia.

Deyi Tan, Ekonom Morgan Stanley Asia Ltd menyebut, hasil quick count Pemilu 2019 menghilangkan ketidakpastian politik. Ini pula yang membuat investor asing langsung menyerbu pasar Indonesia, dengan net buy Rp 1,43 triliun, pada perdagangan Kamis (18/4).

Ekonom Morgan Stanley ini juga meyakini minat investor asing masuk ke pasar keuangan Indonesia akan naik, pasca KPU mengumumkan hasil resmi pemilu. Sebab, investor memandang positif kinerja Jokowi periode satu.

Kebijakan itu antara lain mampu mempersingkat waktu pembebasan lahan dari 518 hari jadi sekitar 400 hari. Iklim berbisnis juga membaik, terbukti dari indeks kemudahan bisnis yang naik dari posisi 128 di 2013 menjadi 73 di 2019. Angka kemiskinan juga turun, dari 11,5% pada 2013 menjadi 9,7% di 2018, rasio gini membaik dari 0,41 pada 2013 menjadi 0,38 pada 2018

Meski begitu, Fitch melihat masih ada ketidakpastian atas agenda reformasi, utamanya untuk menggenjot investasi. "Reformasi struktural juga untuk peningkatan mutu pendidikan, undang-undang ketenagakerjaan yang lebih fleksibel, serta pengadaan tanah," ujar Thomas.

Bagikan

Berita Terbaru

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar
| Senin, 23 Desember 2024 | 19:48 WIB

Xerox Holdings Bakal Akuisisi Lexmark Senilai US$ 1,5 Miliar

Lexmark perusahaan yang berbasis di Lexington, Kentucky dibentuk sebagai bentuk spin off dari IBM pada bulan Maret 1991.

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya
| Senin, 23 Desember 2024 | 15:51 WIB

Valuasi IPO CBDK Dinilai Menarik, Begini Analisisnya

CBDK meminta harga IPO 19x-26x P/E sepanjang tahun 2025, lebih tinggi dibandingkan perusahaan sejenis di sektornya yang hanya 6x-9x P/E.

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler