Sinyal Waspada, Ekonomi AS Terkontraksi 1,4% di Kuartal I 2022

Sabtu, 30 April 2022 | 09:00 WIB
Sinyal Waspada, Ekonomi AS Terkontraksi 1,4% di Kuartal I 2022
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Sinyal waspada menyala. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) berkontraksi pada kuartal pertama 2022 karena kebangkitan kasus Covid-19 mengganggu aktivitas. Namun penurunan produksi melukiskan gambaran ekonomi yang menyesatkan di tengah permintaan domestik yang solid. 

Pada Kamis (28/4), Departemen Perdagangan AS mengatakan, produk domestik bruto (PDB) kuartal I tahun ini turun pada tingkat tahunan 1,4%. Penurunan itu pertama terjadi sejak resesi pandemi hampir dua tahun lalu. Padahal ekonomi tumbuh pada kecepatan 6,9% yang kuat pada kuartal keempat lalu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Emiten Batubara Mengerek Target Penjualan dan Produksi
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:15 WIB

Emiten Batubara Mengerek Target Penjualan dan Produksi

Kendati masih ada sejumlah sentimen negatif, emiten batubara mengerek produksi dan penjualan pada tahun ini. 

Rasio Kredit Macet Rumah Tangga Naik di Awal 2025
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:10 WIB

Rasio Kredit Macet Rumah Tangga Naik di Awal 2025

Peningkatan NPL ini membuat perbankan lebih berhati-hati menyalurkan kredit karena melihat risiko kredit yang tinggi.  

Pemadam
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:09 WIB

Pemadam

Penanganan bencana banjir dengan gaya pemadam ini, mengingatkan pada penanganan lonjakan harga komoditas pangan.

Tambah Modal, Indomobil (IMJS) Berniat Menggelar Rights Issue
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:05 WIB

Tambah Modal, Indomobil (IMJS) Berniat Menggelar Rights Issue

Emiten otomotif milik Grup Salim itu berencana mengeluarkan sebanyak-banyaknya 3 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham.

Saham Teknologi Ngegas Saat Bursa Saham Lunglai
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:05 WIB

Saham Teknologi Ngegas Saat Bursa Saham Lunglai

Indeks sektor teknologi menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menguat di tengah kondisi pasar yang tengah bearish.

IHSG Diramal Bergerak Mixed Menanti Data Cadangan Devisa
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:00 WIB

IHSG Diramal Bergerak Mixed Menanti Data Cadangan Devisa

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (7/3) akan bergerak mixed cenderung melemah terbatas setelah gagal breakout MA20 

Bank Raya Salurkan Kredit Digital Tenor Pendek Rp 20 Triliun Tahun 2024
| Jumat, 07 Maret 2025 | 03:00 WIB

Bank Raya Salurkan Kredit Digital Tenor Pendek Rp 20 Triliun Tahun 2024

Bank Raya menargetkan disbursement kredit digital tumbuh 30%-40% pada tahun 2025 dari sekitar Rp 20 triliun tahun 2024

Pengendali Gencar Borong Saham
| Jumat, 07 Maret 2025 | 02:45 WIB

Pengendali Gencar Borong Saham

Mengupas dampak aksi beli pengendali saham ke prospek emiten. Bagaimana trading plan yang harus dilakukan investor?

Jangan Hanya Efisiensi Belanja
| Jumat, 07 Maret 2025 | 02:28 WIB

Jangan Hanya Efisiensi Belanja

Bukan hanya inefisiensi anggaran belanja, inefisiensi di sisi anggaran pendapatan juga mengalami masalah yang tidak kalah besar.

Incar Dana Jumbo, Produsen Permen Yupi Menggelar IPO
| Jumat, 07 Maret 2025 | 02:15 WIB

Incar Dana Jumbo, Produsen Permen Yupi Menggelar IPO

Pada masa penawaran awal,  PT Yupi Indo Jelly Gum memasang harga IPO di rentang Rp 2.100–Rp 2.500 per saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler