ILUSTRASI. Mengacu perkiraan SK Broadband dalam dokumen pengadilan, Netflix harus membayar US$ 22,9 juta untuk tahun lalu saja.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Penyedia layanan internet asal Korea Selatan yakni SK Broadband, menggugat Netflix. SK Broadband meminta perusahaan Amerika Serikat (AS) itu membayar biaya atas peningkatan trafik jaringan dan pekerjaan pemeliharaan karena lonjakan penonton. Kalau mengacu dokumen pengadilan, besaran biaya untuk tahun lalu saja sekitar US$ 22,9 juta.
Popularitas serial hit berjudul Squid Game dan tayangan-tayangan lain, telah mengerek status Netflix sebagai penghasil trafik data terbesar kedua di Korea Selatan. Peringkat pertama adalah YouTube milik Google.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.