SKK Migas Identifikasi Sepuluh Wilayah yang Memiliki Potensi Besar

Rabu, 20 Februari 2019 | 06:04 WIB
SKK Migas Identifikasi Sepuluh Wilayah yang Memiliki Potensi Besar
[]
Reporter: Azis Husaini, Febrina Ratna Iskana, Pratama Guitarra | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengamankan cadangan energi nasional, pemerintah menelusuri area yang memiliki potensi minyak dan gas bumi (migas) berkapasitas jumbo. Sejauh ini, sudah ada 10 wilayah migas yang diidentifikasi Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berpotensi sebagai area giant discovery.

Perinciannya, enam wilayah berada di Indonesia Tengah dan empat wilayah di Indonesia Barat. "Sebagian besar di onshore," ungkap Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas, kemarin (19/2). Salah satu wilayah kerja migas yang berpotensi memiliki kandungan migas besar adalah Blok Sakakemang yang dikelola Repsol Energy.

Blok ini berlokasi di Sumatra Selatan. SKK Migas memproyeksi, potensi cadangan blok migas itu bisa mencapai 1,5 trillion cubic feet (TCF). Jika potensi itu terbukti menjadi cadangan migas, Blok Sakakemang menjadi blok dengan penemuan cadangan yang bisa menyamai Blok Cepu.

SKK Migas mencatat, Indonesia memiliki 128 cekungan. Sebanyak 54 cekungan di antaranya sudah melalui eksplorasi dan eksploitasi. Dari 54 cekungan itu, Indonesia saat ini memiliki reserve sebanyak 3,2 billion barel oil. "Jika ada giant discovery diharapkan cadangan bisa meningkat," ungkap Dwi.

Data Badan Geologi Kementerian ESDM menunjukkan, ada lima area yang siap menjadi blok migas baru. Pertama, area West Singkawang. Kedua, area Banyumas Basin. Ketiga, area Boka di Papua.

Keempat, area non-konvensional di sistem cekungan Kutai. Di sini, Badan Geologi sudah menemukan tiga blok migas (Blok A, B dan C). Tiga blok ini terindikasi gas dengan total potensi gas di tempat (gas in place) sebesar 46,79 TCF. Perinciannya, potensi cadangan gas blok A sebesar 17,94 TCF, Blok B (9,7 TCF) dan Blok C (21,71 TCF).

Adapun area yang kelima adalah area West Agast di Cekungan Sahul Papua. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar menyatakan, kelima area itu cukup ekonomis untuk dikembangkan.

Wakil Ketua Alumni Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Nanang Abdul Manaf menilai, ada beberapa langkah untuk meningkatkan produksi dan menutup defisit migas pada 2025 dan 2050. Antara lain berupa insentif untuk usaha eksplorasi sebagai antisipasi jangka panjang, percepatan POD/POFD, secondary dan tertiary recovery project (EOR), serta pencarian upside potential di mature field. "Selain itu perlu mendorong BUMN migas atau perusahaan energi nasional mencari sumber energi di luar Indonesia," ujar dia.

Indonesia kian terdesak untuk mencari sumber prodksi migas yang baru seiring dengan penurunan produktivitas sumur lama di saat kebutuhan makin bertambah. Ikatan Alumni Teknik Geologi ITB menghitung, kebutuhan minyak dalam negeri pada tahun 2025 mencapai 1,9 juta barel per hari. Begitu pula kebutuhan gas yang akan mencapai 9,22 billion cubic feet per day (bcfd) dengan tingkat produksi hanya 6,80 bcfd.

Tak heran, tahun-tahun belakangan Indonesia terbelit defisit neraca perdagangan yang dipicu oleh defisit migas. Defisit neraca perdagangan migas tahun lalu mencapai US$ 12,4 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

INDEKS BERITA

Terpopuler