Sky Energy (JSKY) Mau Rights Issue dan Tebar Waran, Bidik Dana Hingga Rp 149 Miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pengembang panel surya, PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) berencana menerbitkan saham baru dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Merujuk prospektus yang dipublikasikan Jumat (15/5), lewat penambahan modal ini JSKY berpotensi meraup dana hingga sekitar Rp 149 miliar.
Perinciannya, dari rights issue sebanyak 1.699.448.100 lembar saham yang ditawarkan dengan harga Rp 50 per saham, JSKY bakal meraup dana sekitar Rp 84,97 miliar.
Sisa perolehan dana yang lain berasal dari penerbitan waran Seri I sebanyak 711.363.700 lembar.
Untuk setiap 2.389 saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 1.000 Waran Seri I bagi pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
Nah, setiap pemegang 1 Waran Seri I berhak untuk membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 90 per saham.
Dengan demikian, dana hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sekitar Rp 64,02 miliar.
Baca Juga: Sky Energy Indonesia (JSKY) Bidik Dana Ekspansi Produksi Panel Surya
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh perseroan akan digunakan untuk modal kerja. Diantaranya pembayaran kepada vendor/supplier dalam rangka pembelian bahan baku untuk produksi.
Bagi pemegang saham yang tidak mengeksekusi HMETD, porsi kepemilikan sahamnya akan terdilusi 45,54%.
Sementara dilusi bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan warannya mencapai 16,01%.
PT Trinitan Global Pasifik yang kini mengempit 10,85% saham JSKY sudah berkomitmen untuk mengeksekusi haknya.
Saat ini pemegang saham JSKY yang lain adalah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (26,90%) dan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (8,49%).
Lalu ada Hitachi High Technologies Pte Ltd sebanyak 6,60% dan investor publik sebanyak 47,16%.
Sementara itu, PT Matra Mandiri Prima akan bertindak sebagai pembeli siaga, sebanyak-banyaknya 1.515.106.401 lembar saham.
Baca Juga: Corona mewabah, Sky Energy Indonesia (JSKY) cari siasat agar bisnisnya aman
Jika pemegang saham yang lain tidak mengeksekusi seluruh haknya dalam penawaran umum terbatas (PUT) I ini, PT Matra Mandiri Prima akan menguasai 40,60% saham JSKY.
PT Matra Mandiri Prima sendiri merupakan perusahaan yang 96,48% sahamnya dikuasai oleh PT Trinitan Global Pasifik.
Sementara 3,52% lagi tercatat dimiliki secara langsung oleh Jackson Tandiono.
Hajatan ini sendiri sudah mengantongi persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Juli 2019 lalu.
Jadwal PUT I
Berikut jadwal rencana PUT I JSKY:
Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari OJK = 26 Juni 2020
Tanggal terakhir perdagangan saham (cum date) dengan HMETD:
- Pasar Reguler dan Negosiasi = 6 Juli 2020
- Pasar Tunai = 8 Juli 2020
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex date):
- Pasar Regular dan Negosiasi = 7 Juli 2020
- Pasar Tunai = 11 Maret 2020 = 9 Juli 2020
Tanggal pencatatan dalam DPS untuk memperoleh HMETD (recording date) = 8 Juli 2020
Tanggal distribusi HMETD = 9 Juli 2020
Tanggal pencatatan efek di Bursa Efek Indonesia = 10 Juli 2020
Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD = 10-16 Juli 2020
Periode penyerahan saham baru hasil HMETD = 14-20 Juli 2020
Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan = 20 Juli 2020
Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan = 21 Juli 2020
Tanggal pengembalian uang pemesanan saham tambahan = 23 Juli 2020
Tanggal pembayaran penuh oleh pembeli siaga = 23 Juli 2020
Periode perdagangan waran Seri I:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi = 10 Juli 2020 - 3 Juli 2023
- Pasar Tunai = 10 Juli 2020 - 3 Juli 2023
Periode pelaksanaan waran Seri I = 11 Januari 2021-10 Juli 2023