Soal FDI Indonesia Cuma Kalah dari Singapura, tapi Penyerapan Pekerja Tak maksimal

Selasa, 25 Juni 2024 | 08:38 WIB
Soal FDI Indonesia Cuma Kalah dari Singapura, tapi Penyerapan Pekerja Tak maksimal
[ILUSTRASI. Rombongan warga negara asing (WNA) asal China diduga tenaga kerja perusahaan smelter nikel tiba dengan pesawat charter di Bandara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7/2022). KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Bidara Pink | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aliran investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di dunia mengalami penurunan, seiring tensi geopolitik memanas dan pertumbuhan ekonomi global melambat. 

Meski demikian, Indonesia mampu mempertahankan posisi sebagai negara dengan FDI terbesar kedua di Asia Tenggara, Secara umum kawasan ini juga mampu mencatatkan pertumbuhan aliran FDI yang positif, di saat kawasan lain melambat.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Negara Berkembang Jadi Tumpuan Ekonomi Global Hingga 2035, Indonesia di Posisi ke-4
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 17:20 WIB

Negara Berkembang Jadi Tumpuan Ekonomi Global Hingga 2035, Indonesia di Posisi ke-4

Satu lagi masalah yang dihadapi Indonesia adalah soal kemampuan menarik investasi. 

Produksi Nikel Dari 4 Emiten Akan Melejit 2028, Emisi Karbon Membumbung Tinggi
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 16:04 WIB

Produksi Nikel Dari 4 Emiten Akan Melejit 2028, Emisi Karbon Membumbung Tinggi

NCKL berencana membangun PLTS berkapasitas 300 MW pada 2025.

Saatnya Mencari Saham-Saham Undevalued dengan Security Market Line
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 11:03 WIB

Saatnya Mencari Saham-Saham Undevalued dengan Security Market Line

Konsep ini menggambarkan return - risk.

Digadang Sebagai Hidden Gem, Saham Emiten Cetakan Sarung Tangan Ini Sudah Melejit 86%
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 10:41 WIB

Digadang Sebagai Hidden Gem, Saham Emiten Cetakan Sarung Tangan Ini Sudah Melejit 86%

AS menerapkan tarif bea masuk sarung tangan karet medis asal China hingga 50% pada Januari 2025 dan naik menjadi 100% pada Januari 2026.

Private Placement Rampung, Modal BELI Pemilik Blibli.com Naik Jadi Rp 32 Triliun
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 09:36 WIB

Private Placement Rampung, Modal BELI Pemilik Blibli.com Naik Jadi Rp 32 Triliun

Manajemen BELI menglaim, setiap kuartalnya Blibli menunjukkan perbaikan dari sisi margin dan biaya.

Bakal Private Placement, BNBR Masuk Tahap Akhir Penyehatan Kondisi Keuangan
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:57 WIB

Bakal Private Placement, BNBR Masuk Tahap Akhir Penyehatan Kondisi Keuangan

Dirkeu PT Bakrie & Brothers Tbk: BNBR tidak lagi memiliki kewajiban jangka panjang material yang overdue.

Warisan Ekonomi Rumit  Bagi Presiden Prabowo
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:39 WIB

Warisan Ekonomi Rumit Bagi Presiden Prabowo

Ada tiga tantangan yang akan dihadapi Pemerintahan Prabowo Subianto

Indonesia Menjajaki Keanggotaan BRICS
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:35 WIB

Indonesia Menjajaki Keanggotaan BRICS

Indonesia bergabung menjadi mitra BRICS

Memilah Aset Tak Terpakai untuk Gedung Kementerian
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:27 WIB

Memilah Aset Tak Terpakai untuk Gedung Kementerian

Pemerintah tengah menginventarisasi aset negara 

Banyak Menteri, Banyak Pula Anggaran Belanjanya
| Jumat, 25 Oktober 2024 | 08:21 WIB

Banyak Menteri, Banyak Pula Anggaran Belanjanya

Kabinet yang gemuk turut mengerek belanja pegawai 2025 lebih tinggi dibanding tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler