Strategi Produsen Minyak Goreng Menghadapi Bencana Corona (Covid-19)

Rabu, 15 April 2020 | 11:30 WIB
Strategi Produsen Minyak Goreng Menghadapi Bencana Corona (Covid-19)
[ILUSTRASI. Minyak goreng FORTUNE?produksi Wilmar group]
Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para produsen minyak goreng nasional kemungkinan besar bakal putar haluan dengan lebih banyak memproduksi minyak goreng curah ketimbang minyak goreng kemasan. Dalam situasi tertekan efek wabah virus corona (Covid-19) seperti saat ini, prinsip mereka adalah mengutamakan produk yang cepat diserap oleh pasar.

Adapun pelaku usaha masih bisa menjual minyak goreng curah hingga akhir 2021 mendatang. Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 36/2020 tentang Minyak Goreng Sawit Wajib Kemasan pada 2 April 2020 lalu. Beleid itu merupakan perubahan dari Permendag 80/2014.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Pilihan Saham Blue Chip yang Berbalik Arah
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:58 WIB

Pilihan Saham Blue Chip yang Berbalik Arah

Saham-saham big cap yang sebelumnya downtrend mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah, jadi peluang investor untuk cicil beli

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:53 WIB

Setelah Naik Tinggi, IHSG Rawan Profit Taking

Pelaku pasar tetap berhati-hati karena aksi profit taking berpeluang terjadi, mengingat kenaikan IHSG yang tinggi di waktu singkat.

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Kantong Bank Kakap Semakin Tebal

Para pejabat di bank besar tetap bakal mengantongi bonus dan tantiem tebal meski kinerja bank yang mereka pimpin di 2024 kurang menggembirakan​

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Memantau Dampak AS Tolak Pilar Dua Perpajakan

Pemerintah saat ini masih dalam fase wait and see mengenai tindakan AS yang mungkin mempengaruhi implementasi Pilar Dua

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:30 WIB

Bisnis UMKM Lesu, Kredit Sulit Dipacu

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), outstanding kredit UMKM per Desember 2024 hanya tumbuh 3% secara tahunan. ​

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:23 WIB

Belum Bayar Listing Fee, BEI Suspensi 61 Saham Emiten

BEI memutuskan  melakukan suspensi terhadap tujuh emiten di pasar reguler dan tunai sejak sesi pertama perdagangan 17 Februari 2025.

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:20 WIB

Harga Gabah di Beberapa Daerah Masih di Bawah HPP

Badan Pangan Nasioinal telah berkomunikasi langsung dengan penggilingan padi untuk membeli di HPP gabah.

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:16 WIB

Bukalapak (BUKA) Siap Alokasikan Sisa Dana IPO untuk Modal Kerja

Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memastikan bakal menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sesuai ketentuan otoritas.

Pengetatan Anggaran
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:11 WIB

Pengetatan Anggaran

Semula kabinet ini berjanji meneruskan program pemerintahan sebelumnya, penghematan anggaran ini jelas akan "membekukan" berbagai program lama.

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio
| Selasa, 18 Februari 2025 | 06:10 WIB

LCT Juga Berlaku untuk Investasi Portofolio

Investor akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan transaksi menggunakan mata uang lokal

INDEKS BERITA

Terpopuler