KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) berusaha menurunkan rasio kredit bermasalah terutama diluar daerah Jabodetabek. Hal ini seiring pemberhentian sementara 13 dari 14 cabang total Uang Teman di seluruh Indonesia kecuali di Jabodetabek.
Tahun 2018 lalu manajemen UangTeman menyebutkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) UangTeman masih di bawah 3%. Namun UangTeman tidak merinci berapa angka kredit bermasalah diJabodetabek dan di luar Jabodetabek.
Untuk menjaga NPL, UangTeman akan mengoptimalkan kerjasama dengan perusahaan asuransi penjaminan kredit seperti Jamkrindo dan Askrindo. Asuransi kredit ini menurut UangTeman sesuai anjuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai mitigasi risiko kredit.
Sementara itu Adrian Dosiwoda Vice President Corporate Affairs UangTeman Adrian Dosiwoda mengatakan, pada tahun 2019 ini perusahaan fokus pada memperbaiki kualitas kredit. Dari 13 cabang yang dihentikan penyaluran kredit sementara, pada tahun ini akan mulai dibuka untuk penyaluran kredit, kata Adrian, ketika ditemui KONTAN pada, Rabu (16/2).
Namun Adrian bilang pada tahun ini belum akan mulai ekspansif dalam menyalurkan kredit. Hal ini tercermin belum seluruh cabang akan dibuka pembekuan proses penyaluran kreditnya.
Sebagai gambaran, saat ini pangsa pasar kredit dari 13 cabang di luar Jabodetabek adalah 40% sampai 50% dari total kredit UangTeman. Penghentian proses penyaluran kredit di 13 cabang UangTeman ini seiring dengan proses update mesin kecerdasan buatan otomatisasi penyaluran kredit milik UangTeman.
Meskipun belum ekspansif pada tahun ini UangTeman menargetkan penyaluran kredit masih akan naik 200% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan rasio NPL di bawah 3%.
Sepanjang tahun 2018, UangTeman telah menyalurkan sebanyak 193.000 pinjaman. Sementara, jumlah akun peminjam yang terdaftar sekitar 73.000. Rata-rata nilai pinjaman tersebut Rp 2,4 juta.
Jumlah pinjaman yang bisa diajukan ke UangTeman minimal Rp 1 juta. Sementara batas maksimal pinjamannya berbeda-beda sesuai banyaknya pengulangan pinjaman.
Pinjaman pertama maksimal Rp 3 juta, pinjaman kedua maksimal 4 juta pinjaman ketiga Rp 6 juta dan pinjaman keempat Rp 8 juta. Tenor pinjaman antara 10 hari–30 hari.