Struktur Permodalan Melemah, Prospek Peringkat Modernland (MDLN) Turun Jadi Negati

Kamis, 11 April 2019 | 20:13 WIB
Struktur Permodalan Melemah, Prospek Peringkat Modernland (MDLN) Turun Jadi Negati
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dari stabil menjadi negatif. Prospek peringkat negatif juga berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan I/2015 Seri B yang Moderland terbitkan pada 2015 lalu.

Revisi prospek peringkat Modernland ditujukan untuk mengantisipasi pelemahan rasio struktur permodalan dan perlindungan arus kas bebas.

Analis Pefindo Christyanto Wijaya dan Yogie Perdana, dalam siaran pers, mengatakan, rasio struktur permodalan dan perlindungan arus kas bebas Modernland melemah lantaran pengakuan pendapatan dan marketing sales yang lebih rendah di tengah tingkat utang yang tinggi.

Pefindo menaruh perhatian besar pada tingginya porsi utang Modernland dalam mata uang asing yang akan memberikan tekanan terhadap profil keuangan perusahaan.

Meski merevisi prospek menjadi negatif, Pefindo masih mempertahankan peringkat Modernland di posisi A-.

Peringkat tersebut, menurut Pefindo, mencerminkan cadangan Modernland yang besar, kualitas aset yang baik, dan margin profitabilitas yang baik.

Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas perusahaan yang lemah. Peringkat Modernland juga dibatasi oleh konsentrasi proyek, kurangnya pendapatan berulang, serta adanya risiko dari pengembangan proyek baru di lokasi baru.

Peringkat Modernland bisa turun jika perusahaan menambah jumlah utang serta tidak bisa mencapai target pendapatan dan EBITDA. Menurut Pefindo, hal itu akan memicu pemburukan profil keuangan perusahaan.

Pefindo bisa merevisi kembali prospek peringkat menjadi stabil jika Modernland mencapai target marketing sales, pendapatan, serta target EBITDA. Hal tersebut juga harus disertai dengan perbaikan struktur modal dan perlindungan arus kas perusahaan secara berkelanjutan.

Modernland merupakan perusahaan pengembang properti residensial, kawasan industri, dan memiliki kegiatan di segmen perhotelan dan komersial. Proyek utama Modernland terletak di Cakung, Serang, dan Tangerang.

Per akhir Desember 2018, pemegang saham Modernland adalah Woodside Global Venture Inc (13,4%), AA Land Pte Ltd (9,58%), Panin Sekuritas (9,51%), dan PT Honoris Corpindo Pratama (5,41%). Jumlah kepemilikan masyarakat atas saham MDLN sebesar 62,1%.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
| Minggu, 11 Mei 2025 | 10:00 WIB

Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT

Per Maret 2025 jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta, bertambah dibandingkan dengan Februari sebanyak 13,31 juta.

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 09:12 WIB

Realisasi Jumlah IPO Lebih Rendah, Tantangan Pasar Modal di Tengah Ketidakpastian

Besaran dana IPO yang berhasil dihimpun sejak awal tahun sampai dengan 8 Mei 2025 sudah mencapai Rp 7 triliun.

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:53 WIB

Profit 33,31% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Berubah (11 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (11 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,31% jika menjual hari ini.

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya
| Minggu, 11 Mei 2025 | 08:20 WIB

PTPP Bakal Mendivestasi Dua Anak Usaha Bernilai Aset Rp 4 Triliun, Simak Profilnya

PTPP tidak dalam kondisi likuiditas yang seret. Aset lancarnya masih mencukupi untuk digunakan memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya.

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian
| Minggu, 11 Mei 2025 | 06:00 WIB

Berkomunitas Dulu Jadi Sineas Kemudian

Membuka relasi menjadi salah satu kunci sukses sebagai seorang sineas. Agar relasi terjalin, bergabung di komunitas adal

 
Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara
| Minggu, 11 Mei 2025 | 05:10 WIB

Mengejar Ambisi Biar Bisa Berpaling dari Batubara

Kondang sebagai penambang batubara tak menyurutkan semangat PT Indika Energy Tbk (INDY) transisi ke bisnis yang rendah karbon. 

 
Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:50 WIB

Adu Kebut Mobil Listrik, Polytron Mulai Masuk Arena

Kelar garap sepeda motor listrik, Polytron merambah pasar mobil listrik dengan target penjualan yang aduhai.

Berkilau di Masa Suram
| Minggu, 11 Mei 2025 | 04:35 WIB

Berkilau di Masa Suram

​Jika emas batangan laris manis, tidak demikian halnya dengan emas dalam bentuk perhiasan. Penjualannya tak terlihat melonjak.

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 10:14 WIB

Profit 34,01% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Seuprit (10 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (10 Mei 2025) 1 gram Rp 1.928.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,01% jika menjual hari ini.

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter
| Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:40 WIB

Merdeka Copper Gold (MDKA) Kebut Target Operasi Dua Smelter

MDKA membangun tiga smelter nikel. MDKA baru mengoperasikan smelter HPAL pertama mereka lewat PT ESG New Energy Material  (ESG).

INDEKS BERITA

Terpopuler