Suku Bunga Acuan Mulai Layu, Penyaluran KPR Tak Lantas Melaju

Senin, 23 September 2024 | 01:04 WIB
 Suku Bunga Acuan Mulai Layu, Penyaluran KPR Tak Lantas Melaju
[ILUSTRASI. Pembangunan perumahan di dekat aliran sungai di Depok, Jawa Barat, Selasa (17/9/2024). Berdasarkan laporan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), asuransi properti mencatat pertumbuhan premi sebesar 51,0% secara tahunan menjadi sebesar Rp 9,59 triliun pada kuartal I-2024. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif terhadap Kredit kepemilikan rumah (KPR) bertambah lagi. Setelah mendapat dukungan dari perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100% dari September hingga Desember 2024, segmen ini juga akan diuntungkan dengan pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) ke level 6%.

Kedua sentimen tersebut akan mendorong permintaan KPR. Namun, bankir melihat dampak signifikan terhadap KPR tahun ini akan datang dari insentif pajak.  Sedangkan efek dari penurunan BI rate masih perlu waktu. Sebab, transmisinya terhadap bunga KPR baru akan terjadi setelah biaya dana perbankan turun.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

 Suku Bunga Acuan Mulai Layu, Penyaluran KPR Tak Lantas Melaju
| Senin, 23 September 2024 | 01:04 WIB

Suku Bunga Acuan Mulai Layu, Penyaluran KPR Tak Lantas Melaju

Dampak penurunan BI rate dalam mendongkrak KPR masih butuh waktu

Solusi Teknologi yang Tepat Guna Dalam Bertani
| Minggu, 22 September 2024 | 13:00 WIB

Solusi Teknologi yang Tepat Guna Dalam Bertani

Perusahaan modal ventura kompak memilih sektor teknologi pertanian atau agritech sebagai sektor yang menarik dan potensial.

Bergaya Pakai Pakaian Daur Ulang
| Minggu, 22 September 2024 | 12:00 WIB

Bergaya Pakai Pakaian Daur Ulang

Pusing melihat sampah pakaian, desainer pakaian khusus memproduksi pakaian dari material tekstil hasil daur ulang.

Tebar Jaring Jaringan Bank Asal Negeri Gingseng
| Minggu, 22 September 2024 | 11:00 WIB

Tebar Jaring Jaringan Bank Asal Negeri Gingseng

Bank besar asal Korea Selatan seperti Kookmin Bank dan Woori Bank bidik dana murah dari nasabah di Indonesia.

Mengisi Perut dengan Nikmatnya Bebek Lely
| Minggu, 22 September 2024 | 10:00 WIB

Mengisi Perut dengan Nikmatnya Bebek Lely

Warung bebek Bu Lely di Probolinggo terkenal menyajikan beragam menu bebek yang nikmat. 

Cuan yang Tampil Bergaya dari Pakaian Daur Ulang
| Minggu, 22 September 2024 | 08:57 WIB

Cuan yang Tampil Bergaya dari Pakaian Daur Ulang

Pusing melihat sampah pakaian, desainer  memproduksi pakaian dari material tekstil hasil daur ulang.

Aksi Perumnas Menghadapi Bumi yang Kian Panas
| Minggu, 22 September 2024 | 08:55 WIB

Aksi Perumnas Menghadapi Bumi yang Kian Panas

Simak kiat Perumnas mengatasi produksi karbon di sektor properti

Membuka Kunci Kesejahteraan Petani Lewat Teknologi
| Minggu, 22 September 2024 | 08:52 WIB

Membuka Kunci Kesejahteraan Petani Lewat Teknologi

Banyak petani kesulitan menerapkan teknologi dan digitalisasi. Kenapa?

 
Ada Udang di Balik Mangrove
| Minggu, 22 September 2024 | 08:50 WIB

Ada Udang di Balik Mangrove

Hendro dan kawan-kawan melakukan budi daya udang dan membentuk kelompok Raja Vaname

Ingat! Tambah Keahlian, Anggaran Pun Tambah Gemuk
| Minggu, 22 September 2024 | 08:00 WIB

Ingat! Tambah Keahlian, Anggaran Pun Tambah Gemuk

Penting mengatur anggaran dengan bijak, agar peningkatan kemampuan yang bertujuan menambah penghasilan tidak ganggu keuangan pribadi.

INDEKS BERITA

Terpopuler