Suntikan Modal Ventura ke Startup Tumbuh di Kuartal III-2023

Kamis, 19 Oktober 2023 | 07:16 WIB
Suntikan Modal Ventura ke Startup Tumbuh di Kuartal III-2023
[ILUSTRASI. Di sepanjang kuartal tiga 2023, MDI Ventures sudah mengucurkan pendanaan ke lebih dari enam startup. ]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pendanaan perusahaan modal ventura dunia terus mengalir kencang. Survei yang dilakukan perusahaan riset rintisan (startup) asal Amerika Serikat, CB Insight, mencatat, pada Juli-September 2023, pendanaan perusahaan modal ventura di dunia telah mencapai US$ 64,6 miliar, setara Rp 1.016,15 triliun.

Dari nilai pendanaan tersebut, ada 6.111 kesepakatan proyek yang didanai modal ventura. Nilai pendanaan tersebut naik 11% dibandingkan kuartal II-2023, yang sebesar US$ 58,2 miliar, atau sekitar Rp 915,48 triliun, dengan 6.888 kesepakatan.  

Data yang disajikan CB Insight selaras dengan realisasi pendanaan yang dikucurkan perusahaan modal ventura di Indonesia. Perusahaan riset modal ventura DS/Innovate melaporkan, pada kuartal III-2023, pendanaan modal ventura ke startup mencapai US$ 501,6 juta, setara Rp 7,89 triliun, dengan 38 transaksi. 

Realisasi ini tumbuh dibandingkan kuartal I yang sebesar US$ 376,7 juta, sekitar Rp 5,92 triliun. Di kuartal II-2023, pendanaan mencapai US$ 330,2 juta atau Rp 5,19 triliun. 

Jadi, di kuartal I dan II, pendanaan startup yang dikucurkan mencapai US$ 707 juta, dengan 73 kesepakatan. "Peningkatan pendanaan pada kuartal tiga mengindikasikan keuntungan bagi industri ini, mengingat penurunan tajam terjadi di paruh pertama tahun ini," tulis DS/Innovate dalam riset, Rabu (18/10).

Penopang pertumbuhan

Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo), Eddi Danusaputro menuturkan, pertumbuhan pendanaan modal ventura dipicu tumbuhnya startup yang menggalang pendanaan untuk pengembangan bisnisnya. "Pertumbuhan ditentukan timing investasi para startup yang sedang fundraising," katanya.

Salah satu perusahaan modal ventura yang menyalurkan pendanaannya ke perusahaan startup adalah MDI Ventures. Vice President of Investments MDI Ventures Aldi Adrian bilang, di sepanjang kuartal tiga lalu, perusahaannya sudah mengucurkan pendanaan ke lebih dari enam startup. 

Cuma, Aldi tidak mau membeberkan nilai pendanaannya. Dia hanya bilang, perusahaan startup yang mendapat pendanaan MDI Ventures antara lain, di sektor usaha SaaS, healthcare, agritech dan fintech. "Kami memberi investasi dalam bentuk saham. Tidak ada bunga dan jangka waktu pendanaan," kata Aldi.

Hingga akhir tahun ini, MDI Ventures menargetkan bisa mendanai 10 startup. "Kami melihat prospek ke depan semakin positif, tercermin dari  pendanaan di kuartal tiga tahun ini lebih besar dari kuartal sebelumnya," tandas dia.

Bagikan

Berita Terbaru

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi
| Kamis, 06 November 2025 | 09:00 WIB

TELE Pailit, Tak Cuma Telkom (TLKM) dan Haiyanto, Ribuan Investor Saham Ikut Merugi

Kasus pailit PT Omni Inovasi Indonesia Tbk (TELE) mencerminkan buruknya perlindungan investor publik.

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI
| Kamis, 06 November 2025 | 08:15 WIB

Menakar Efek Kinerja Sembilan Bulan 2025 dan Rights Issue ke Kinerja PANI

Analisis aksi korporasi PANI: Rights issue Rp 16,6 triliun, akuisisi CBDK, dan prospek saham di tengah pemulihan pasar properti.

TELE & GOTO, Simbol Buruknya Pilihan Portofolio Investasi Manajemen TLKM di Masa Lalu
| Kamis, 06 November 2025 | 07:29 WIB

TELE & GOTO, Simbol Buruknya Pilihan Portofolio Investasi Manajemen TLKM di Masa Lalu

Satu benang merah dari kasus TELE dan GOTO, sejatinya TLKM bisa menerima manfaat dari bisnis dengan keduanya tanpa harus memiliki saham mereka.

Sesuai Prediksi, BREN dan BRMS Masuk MSCI Utama, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 06 November 2025 | 07:02 WIB

Sesuai Prediksi, BREN dan BRMS Masuk MSCI Utama, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), masuk ke dalam daftar MSCI Global Standard Indexes.

Pergerakan Rupiah Masih dalam Tekanan pada Kamis (6/11)
| Kamis, 06 November 2025 | 06:30 WIB

Pergerakan Rupiah Masih dalam Tekanan pada Kamis (6/11)

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,05% secara harian ke level Rp 16.717 per dolar AS pada Rabu (5/11).

Bukti Daya Beli Masih Belum Pulih
| Kamis, 06 November 2025 | 06:28 WIB

Bukti Daya Beli Masih Belum Pulih

Konsumsi rumah tangga pada kuartal III-2025 hanya tumbuh 4,89% secara tahunan (year on year/YoY)    

Data Transaksi QRIS Bisa Jadi Dasar Credit Scoring di Bank
| Kamis, 06 November 2025 | 06:25 WIB

Data Transaksi QRIS Bisa Jadi Dasar Credit Scoring di Bank

Alam rangka memperluas akses penyaluran kredit, bank kini punya banyak pilihan dalam menilai kelayakan nasabah, termasuk memanfaatkan QRIS

Pengangguran Bertambah Imbas Ekonomi Lesu
| Kamis, 06 November 2025 | 06:16 WIB

Pengangguran Bertambah Imbas Ekonomi Lesu

Hingga Agustus 2025, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,46 juta orang, meningkat dibanding periode Februari 2025

Maksimalkan Return Investasi dari Penurunan Bunga
| Kamis, 06 November 2025 | 06:15 WIB

Maksimalkan Return Investasi dari Penurunan Bunga

Kinerja sejumlah portofolio investasi sepanjang Oktober 2025 menunjukkan perbaikan di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik global.

Menimbang Risiko Patriot Bond Jadi Agunan Kredit
| Kamis, 06 November 2025 | 06:15 WIB

Menimbang Risiko Patriot Bond Jadi Agunan Kredit

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merestui surat utang milik Danantara, Patriot Bond, untuk dijadikan agunan kredit pada bank Himbara.​

INDEKS BERITA

Terpopuler