Supra Boga (RANC) Kian Agresif Menambah Gerai Anyar

Senin, 01 April 2019 | 08:55 WIB
Supra Boga (RANC) Kian Agresif Menambah Gerai Anyar
[]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) bakal lebih ekspansif mengembangkan bisnisnya. Manajemen Supra Boga membidik peluang pertumbuhan dengan terus menambah gerai baru.

Awal tahun ini, Supra Boga sudah membuka beberapa gerai baru yang terletak di Depok dan Pekanbaru. Direktur Utama PT Supra Boga Lestari Tbk, Meshvara Kanjaya mengemukakan, selain menambah gerai di kota-kota yang sudah disinggahi, perusahaan yang dipimpinnya mulai menjajaki kota tujuan ekspansi baru demi memperluas pangsa pasar.

Emiten ritell ini tetap mengembangkan kedua format gerainya, yakni Ranch Market maupun Farmers Market. "Tahun ini, kami akan ekspansi tujuh hingga delapan gerai," sebut dia kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Selama ini, gerai Farmers Market menyasar segmen pasar menengah, sedangkan Ranch Market membidik pasar kelas atas dan ekspatriat. Supra Boga menggunakan merek Ranch Market setelah mendapatkan lisensi dari Tawa Marketing Inc pada 13 Mei 2010.

Meshvara menjelaskan, kendati agresif melebarkan pasar ke wilayah baru, mereka juga terus memperkuat pasar di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan catatan KONTAN, Supra Boga akan membuka dua gerai baru di Citra Garden City dan Citra Towers Jakarta pada tahun ini.

Dengan ekspansi gerai, manajemen Supra Boga mengharapkan mampu menjaga tren pertumbuhan kinerja keuangannya. "Ekspansi kami mulai merambah Sumatra dengan membuka gerai Farmers Market di Pekanbaru pada 19 Maret lalu. Kami juga akan membuka gerai Ranch Market di Galaxy Mal 3 Surabaya pada Mei nanti. Selebihnya di Jabodetabek," kata Meshvara.

Sepanjang tahun lalu, RANC mencatatkan kinerja positif. Berdasarkan laporan keuangan yang telah dirilis, Supra Boga membukukan pendapatan senilai Rp 2,36 triliun pada 2018. Jumlah tersebut meningkat 7,76% dibandingkan pendapatan 2017 yang tercatat sebesar Rp 2,19 triliun.

Kontribusi kedua gerai, yakni 99 Ranch Market maupun Farmers Market, mencatatkan kenaikan. Kontribusi terbesar masih berasal dari penjualan Farmers Market yang mencapai Rp 1,36 triliun, sementara 99 Ranch Market berkontribusi senilai Rp 954,43 miliar. Sedangkan penjualan konsinyasi masing-masing membukukan Rp 19,63 miliar dan senilai Rp 23,47 miliar.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 1,76 triliun dan laba bruto sebesar Rp 595,23 miliar. Sepanjang tahun lalu, RANC meraup laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih senilai Rp 50,82 miliar. Jumlah ini tumbuh 29,38% dibandingkan laba 2017 sebesar Rp 39,28 miliar.

Hingga akhir Desember 2018, Supra Boga mencatatkan total aset Rp 904 miliar, tumbuh 12,44% dibandingkan akhir Desember 2017 senilai Rp 804,02 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pertebal Portofolio, Saratoga (SRTG) Siapkan Dana US$ 150 Juta

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membidik sejumlah perusahaan potensial untuk didanai pada tahun 2025 ini. 

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah
| Kamis, 23 Januari 2025 | 09:03 WIB

Berbenah, Prospek Saham GOTO Berpotensi Merekah

Pemulihan kinerja dan bisnis on demand service mendorong prospek harga saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:31 WIB

Menangkap Peluang Mengoleksi Emas Saat Harga Terkoreksi

Di jangka pendek ada peluang harga emas terkoreksi. Data-data inflasi Amerika Serikat menunjukkan pelambatan

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:26 WIB

Langkah Konsolidasi Akan Berlanjut, Taji KPR Syariah Bank BTN (BBTN) Kian Kuat

Ketimbang IPO entitas hasil merger UUS BTN Syariah dan Bank Victoria Syariah, BBTN membuka peluang untuk mengakuisisi bank syariah lain.

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD
| Kamis, 23 Januari 2025 | 08:09 WIB

Tarik Minat Masyarakat di Program 3 Juta Rumah, Kementerian BUMN Gunakan Konsep TOD

Pemerintah akan menyisir dan mendata developer nakal agar tidak bisa berpartisipasi dalam Program Tiga Juta Rumah. 

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:53 WIB

Diam-Diam Sahamnya Sudah Terbang 45%, SMKL Rupanya Berkongsi dengan Perusahaan China

PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dan Ghuangzhou Yi Song berkongsi masuk ke bisnis paper pulp mold. ​

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:41 WIB

PK Ditolak, Subagio Wirjoatmodjo Mesti Melepas Kepemilikannya di Trimata Benua

Data terbaru menunjukkan, kepemilikan Subagio Wirjoatmodjo di perusahaan batubara PT Trimata Benua sebanyak 25 persen.

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:02 WIB

Gara-Gara Perintah Donald Trump, Arus Masuk Dana ke Obligasi Domestik Tersendat

Peluang pemangkasan suku bunga acuan alias BI rate dapat mendukung valuasi yield obligasi domestik. 

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder
| Kamis, 23 Januari 2025 | 07:00 WIB

Bank Indonesia Siap Borong SBN di Pasar Sekunder

Langkah borong SBN oleh Bank Indonesia sebagai bentuk dukungan bank sentral terhadap program ekonomi pemerintah.

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik
| Kamis, 23 Januari 2025 | 06:45 WIB

Indonesia Menawarkan Investasi Baterai Listrik

Pada September nanti Indonesia secara keseluruhan bisa memenuhi standar besar seperti Exponential Moving Average (EMA).

INDEKS BERITA

Terpopuler