Suwignyo Budiman Dipromosikan Menjabat Wakil Presiden Direktur Bank BCA

Rabu, 13 Maret 2019 | 17:09 WIB
Suwignyo Budiman Dipromosikan Menjabat Wakil Presiden Direktur Bank BCA
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana mengubah susunan direksinya. Agenda tersebut tercantum dalam salah satu mata acara rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan emiten bersandi saham BBCA itu pada 11 April mendatang.

Pergantian direksi masuk pada urutan ketiga, dari total delapan mata acara rapat dalam RUPS BCA yang sedianya digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski. Manajemen BCA mengusulkan memberhentikan dengan hormat Eugene Keith Galbraith dari jabatan Wakil Presiden Direktur BCA. Adapun nama yang diusulkan mengganti Eugene adalah Suwignyo Budiman yang saat ini menjabat sebagai Direktur BCA.

Lewat keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (13/3), BCA juga akan mengganti direktur yang membawahi fungsi kepatuhan dari semula dipegang oleh Tan Ho Hien (Subur Tan) mengalihkannya kepada Inawaty Handojo. Inawaty selama ini bertindak sebagai direktur BCA yang bertanggung jawab atas analisa kredit dan penyelamatan kredit.

Dalam website BCA disebutkan, selama ini Suwignyo Budiman merupakan direktur BCA yang bertanggung jawab atas perbankan individu yang meliputi bisnis kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor (roda empat dan roda dua), individual customer business development dan bisnis wealth management. Selain itu, Suwignyo juga memantau perkembangan usaha entitas anak BCA yang bergerak di bidang Syariah, PT BCA Syariah, serta entitas anak yang bergerak di bidang asuransi umum dan asuransi jiwa, PT Asuransi Umum BCA (BCA Insurance) dan PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life).

Suwignyo telah menduduki jabatan sebagai direktur BCA sejak diangkat oleh RUPS pada tahun 2002. Pria berusia 67 tahun ini, meraih gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1974 dan gelar MBA dari University of Arizona, Amerika Serikat pada tahun 1986.

Sebelum bergabung dengan BCA, Suwignyo memulai kariernya sebagai sistem analis di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sejak tahun 1975 dan pernah menjabat berbagai posisi manajerial termasuk Kepala Divisi Teknologi pada tahun 1992 hingga 1995. Karier Suwignyo selanjutnya adalah Staf Khusus Direksi BRI tahun 1995-1996, Pemimpin Wilayah Palembang tahun 1996-1998, dan Kepala Divisi Operasional tahun 1998-2000. Jabatan terakhir Suwignyo Budiman di BRI adalah Pemimpin Wilayah BRI Jawa Tengah.

Adapun Eugene Keith Galbraith, Wakil Presiden Direktur BCA yang akan digantikan oleh Suwignyo, telah menduduki jabatannya saat ini sejak diputuskan RUPS BCA tahun 2011.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler