Swiss Sudah Tidak Aman Lagi bagi Aset Miliarder Rusia

Sabtu, 26 Maret 2022 | 05:30 WIB
Swiss Sudah Tidak Aman Lagi bagi Aset Miliarder Rusia
[]
Reporter: Herlina KD | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Swiss akhirnya tak lagi menjadi tempat teraman untuk memarkir duit bagi orang kaya di seluruh dunia. Invasi Rusia ke Ukraina memicu Swiss mematahkan rasa aman  itu.   

Pasalnya, Swiss telah membekukan sekitar CHF 5,75 miliar  atau setara US$ 6,17 miliar aset Rusia. Seperti dikutip Reuters, Kamis (24/3), jumlah itu kemungkinan masih akan meningkat.
"Hari ini, untuk pertama kalinya, saya dapat memberi Anda indikasi jumlah dana yang dibekukan. Sampai saat ini, State Secretariat for Economic Affairs (SECO) telah diberitahu tentang dana dan aset berjumlah sekitar 5,750 miliar franc Swiss," kata Erwin Bollinger, Pejabat Senior SECO, yang mengawasi sanksi tersebut.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tiga Emiten Tersandung PKPU di November, Termasuk WICO yang Digugat Unilever (UNVR)
| Selasa, 12 November 2024 | 16:59 WIB

Tiga Emiten Tersandung PKPU di November, Termasuk WICO yang Digugat Unilever (UNVR)

Dalam sehari, tiga gugatan didaftarkan sekaligus menyeret PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) ke meja hijau.

IPO AADI, ADRO Bisa Kantongi Rp 41,35 Triliun dari Divestasi Adaro Andalan Indonesia
| Selasa, 12 November 2024 | 13:56 WIB

IPO AADI, ADRO Bisa Kantongi Rp 41,35 Triliun dari Divestasi Adaro Andalan Indonesia

Boy Thohir, Edwin Soeryadjaja hingga TP Rachmat berpeluang jadi pemegang saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Perdagangan dan Investasi Masuk ke ASEAN dan India
| Selasa, 12 November 2024 | 09:22 WIB

Perdagangan dan Investasi Masuk ke ASEAN dan India

Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat juga diperkirakan membawa berkah bagi ASEAN dan India

Tren Kenaikan Posisi Utang Pemerintah Berlanjut
| Selasa, 12 November 2024 | 09:16 WIB

Tren Kenaikan Posisi Utang Pemerintah Berlanjut

Posisi utang pemerintah pusat per akhir September 2024 sebesar Rp 8.473,9 triliun, naik dibanding bulan sebelumnya

Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat
| Selasa, 12 November 2024 | 09:04 WIB

Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat

Menteri Keuangan Sri Mulyani INdrawati meminta K/L untuk menghemat anggaran perjalanan dinas minimal 50%

Keyakinan Melorot Lagi,  Duit Tabungan Terusik
| Selasa, 12 November 2024 | 08:45 WIB

Keyakinan Melorot Lagi, Duit Tabungan Terusik

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Oktober 2024 di level 121,1 atau terendah sejak Desember 2022

Ayam Berkotek, Kinerja CPIN Bersolek
| Selasa, 12 November 2024 | 07:43 WIB

Ayam Berkotek, Kinerja CPIN Bersolek

Seiring kenaikan harga jual ayam, kinerja PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) diproyeksi bisa membaik di akhir tahun

Kupon di Atas 6%, ST013 Sudah Terjual Sekitar Rp 2 Triliun
| Selasa, 12 November 2024 | 07:39 WIB

Kupon di Atas 6%, ST013 Sudah Terjual Sekitar Rp 2 Triliun

Daya beli kelas menengah yang saat ini tengah menurun menjadi tantangan penyerapan sukuk tabungan seri 013 

Pemerintah Efisiensi, Bisnis Hotel Jadi Sepi
| Selasa, 12 November 2024 | 07:25 WIB

Pemerintah Efisiensi, Bisnis Hotel Jadi Sepi

Menteri Keuangan menginstruksikan agar setiap K/L memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50% dari sisa anggaran tahun 2024.

Direktur Dayamitra Borong Saham Mitratel (MTEL)
| Selasa, 12 November 2024 | 07:21 WIB

Direktur Dayamitra Borong Saham Mitratel (MTEL)

Direktur PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Hendra Purnama menambah porsi kepemilikan saham di perseroan.

INDEKS BERITA

Terpopuler