Tahun 2018 Klaim BPJS-TK Melesat

Kamis, 07 Februari 2019 | 06:28 WIB
Tahun 2018 Klaim BPJS-TK Melesat
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembayaran klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJS-TK) naik di sepanjang tahun 2018. Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif menyampaikan, pihaknya membayarkan klaim sebesar Rp 24 triliun.

Pembayaran klaim BPJS-TK tersebut untuk seluruh program yang diselenggarakan lembaga ini, meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKM). Sebagai perbandingan, pada tahun 2017, klaim yang dibayarkan BPJS-TK berkisar Rp 21,2 triliun.

Pembayaran klaim terbesar tahun lalu adalah program JHT yang mencapai Rp 22 triliun untuk pengajuan 1,9 juta kasus. Klaim dari program ini mempunyai porsi besar karena dampak dari peraturan pemerintah (PP) 46 tentang penyelenggaraan program JHT. Peserta dapat mengambil saldo JHT jika mereka tidak lagi bekerja tanpa batasan waktu. Pembayaran klaim JHT ini merupakan pembayaran terbesar sejak 2015, katanya dalam siaran pers, Rabu (6/2).

Terbesar kedua, pembayaran klaim JKK sebesar Rp 1,2 triliun untuk 173.000 kasus. Lebih tinggi dari tahun 2017 sebanyak 123.000 kasus dengan nilai klaim sebesar Rp 971,6 miliar.

Melalui program ini, BPJS-TK memberikan santunan bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja hingga 48 kali upah kerja yang telah dilaporkan ahli waris. Jika kasus kecelakaan tersebut hingga merengut nyawa pekerja. Di samping itu, untuk membiayai pengobatan peserta yang tidak dibatasi yang disesuaikan indikasi medis.

Sementara pembayaran klaim program jaminan kematian di tahun 2018 mencapai Rp 710 miliar untuk 25.000 kasus dengan perbandingan kenaikan tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp 615 miliar untuk 22.000 kasus.

Sedangkan program perlindungan pensiun merupakan pencairan klaim teredah sebesar Rp 175,3 miliar untuk 55.000 kasus dengan perbandingan pada tahun 2017 sebesar Rp 55,1 miliar untuk 27.000 kasus. Menurutnya, pencairan klaim pensiun ini mengalami kenaikan signifikan setiap tahun. Produk ini merupakan program terbaru dari BPJS-TK sejak tahun 2015.

Kenaikan klaim pada 2018 juga karena semakin banyak perusahaan yang mendaftarkan pekerja mengikuti program Jaminan Pensiun dan banyaknya peserta BPJS-TK yang masuk usia pensiun.

Bagikan

Berita Terbaru

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir
| Senin, 23 Desember 2024 | 14:21 WIB

Mediasi Diperpanjang, Gugatan 40 Nasabah Mirae Senilai Rp 8,17 Triliun Masih Bergulir

Mirae Asset minta waktu hingga 16 Januari 2025 untuk memberikan tanggapan karena proposal penggugat harus dirapatkan melibatkan seluruh direksi.

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang
| Senin, 23 Desember 2024 | 13:58 WIB

Pilihan Saham Big Caps Menarik Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham-saham dengan kapitalisasi pasar atau market capitalization (market cap) besar tak melulu jadi pilihan tepat untuk investasi jangka panjang.

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga
| Senin, 23 Desember 2024 | 09:00 WIB

Harga Saham Provident (PALM) Menguat, Aksi Borong Dua Pemegang Picu Lonjakan Harga

PALM mencetak laba bersih Rp 464,63 miliar di Januari-September 2024, dibandingkan periode sebelumnya rugi bersih sebesar Rp 1,94 triliun.

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:52 WIB

Sektor Bisnis yang Mendorong Perekonomian Domestik

Sejumlah sektor usaha dinilai masih prospektif dan berpotensi sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia ke depan, setidaknya dalam jangka menengah

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:47 WIB

Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025

Tantangan pemerintah Indonesia untuk memacu perekonomian semakin berat pada tahun depan, termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8%

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:36 WIB

Insentif Pajak Mobil Hybrid Dorong Sektor Otomotif, Saham ASII Jadi Unggulan

Bila mendapatkan insentif pajak, maka PPnBM untuk kendaraan hybrid akan dibanderol sebesar 3% hingga 4%.

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:35 WIB

Rekomendasi Saham Emiten Barang Konsumsi yang Masih Dibayangi Tekanan Daya Beli

Miten yang bergerak di bisnis barang konsumsi dibayangi sentimen kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:25 WIB

Peluang Tipis IHSG Menguat di Pengujung Tahun

Sudah tidak banyak lagi ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menguat di sisa tahun ini. 

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:15 WIB

Pemerintah Tebar Insentif Kepabeanan Rp 33 Triliun

Insentif yang dimaksud, antara lain berupa insentif kawasan berikat, penanaman modal, serta kebutuhan pertahanan dan keamanan.

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%
| Senin, 23 Desember 2024 | 08:04 WIB

Belanja Masyarakat Bisa Tertahan Tarif PPN 12%

Data terbaru Mandiri Spending Index mengindikasikan belanja masyarakat hingga 8 Desember 2024 terkerek momentum Nataru

INDEKS BERITA

Terpopuler