Tahun Ini Berkah Prima (BLUE) Tambah Dua Mesin

Selasa, 09 Juli 2019 | 07:28 WIB
Tahun Ini Berkah Prima (BLUE) Tambah Dua Mesin
[]
Reporter: Benedicta Prima, Irene Sugiharti | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen penunjang jasa percetakan seperti tinta isi ulang PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) perdana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/7). Harga saham perusahaan yang dikenal dengan merek Blueprint ini melompat 69,23% di hari perdana menjadi Rp 220 per saham.

Lewat initial public offering (IPO) ini, BLUE memperoleh dana segar sebanyak Rp 21,84 miliar. Sebagian besar dana IPO digunakan oleh BLUE untuk membayar utang.

Sekitar Rp 10,67 miliar untuk pelunasan pokok Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang dimiliki oleh Koperasi Bintang Timur Kapital. Lalu, Rp 7,42 miliar untuk pelunasan OWK yang dimiliki oleh PT MNM Indonesia. Selain itu, Rp 633,5 juta untuk membayar denda OWK lantaran melakukan pembayaran tunai.

Barulah sisanya, sebesar Rp 3,11 miliar akan digunakan untuk modal kerja. Dengan ekspansi kegiatan bisnis, BLUE menargetkan pertumbuhan 7% tahun ini.

Direktur Utama BLUE Herman Tansri menjelaskan, perusahaan akan menambah lini produk dalam bentuk kertas thermal dan printer thermal portable untuk keperluan Point of Sale (POS), serta jasa percetakan tekstil.

Saat ini BLUE memiliki 5 mesin yang berlokasi di Sunter dengan utilisasi 70% dan dapat memproduksi 30.000 lembar per bulan. BLUE sudah menyiapkan belanja modal (capex) Rp 1,5 miliar tahun ini untuk mendatangkan dua mesin cetak tekstil katun elastis yang akan menambah utilisasi sebesar 40%.

Asal tahu saja, BLUE melayani cetak tekstil bahan polyester setahun belakangan dan selanjutnya akan menjajaki bahan katun. Herman bilang, bisnis cetak kain telah menyumbang 5% dari total penjualan 2018. Targetnya, kontribusi cetak tekstil bisa tumbuh dua kali lipat menjadi 10% di tahun ini.

Bagikan

Berita Terbaru

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group
| Rabu, 10 September 2025 | 10:15 WIB

Jasa Armada (IPCM) Incar Peluang Kontrak di Luar Pelindo Group

Peluang pasar bagi IPCM masih sangat besar, lantaran jasa pemanduan dan penundaan kapal dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pelabuhan.

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?
| Rabu, 10 September 2025 | 09:38 WIB

Saham KLBF Terus Melorot, Proyeksi Kinerja Kalbe Farma Betulan Sudah tak Berotot?

Segmen nutrisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk kembali pulih.

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet
| Rabu, 10 September 2025 | 09:24 WIB

Saham ASSA Tetap Melaju Saat Pasar Modal Bereaksi Negatif Terhadap Reshuffle Kabinet

Bisnis logistik melalui AnterAja dan penjualan mobil bekas tetap menjadi motor kinerja PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter
| Rabu, 10 September 2025 | 09:20 WIB

Simak Prospek Saham NCKL Ditengah Ekspansi Pembangunan Smelter

Selain proyek KPS, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) juga tengah mengembangkan tambang Gane Tambang Sentosa (GTS).

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun
| Rabu, 10 September 2025 | 09:00 WIB

Investasi Menjulang Tapi Jumlah Pembukaan Lapangan Kerja Menurun

Pasca pandemi Covid-19, perekonomian tumbuh 5% sedangkan upah riil justru stagnan dan hanya tumbuh 1,2%. 

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat
| Rabu, 10 September 2025 | 08:47 WIB

Kebijakan Negara Dinilai Perburuk Hidup Masyarakat

Di dalam negeri terjadi penurunan kualitas hidup masyarakat yang dinilai terjadi secara masif dan sistemik.

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 10 September 2025 | 08:43 WIB

Konglomerasi Mengincar Bisnis Panas Bumi

Menggarap bisnis energi panas bumi, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menjalin kerja sama dengan perusahaan energi terbarukan dari Filipina

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek
| Rabu, 10 September 2025 | 08:37 WIB

Kejar Target Marketing Sales, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Geber Percepatan Proyek

Hingga semester I-2025, PANI baru mencatat marketing sales Rp 1,2 triliun atau sekitar 22% dari target tahun ini. ​

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah
| Rabu, 10 September 2025 | 08:36 WIB

Investasi di KEK Dinilai Masih Rendah

Investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) periode 2012 hingga semester I-2025 tecatat sebesar Rp 294,4 triliun

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement
| Rabu, 10 September 2025 | 08:32 WIB

Impact Pratama Industri (IMPC) Bersiap Gelar Private Placement

Aksi korporasi ini sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) pada 20 Mei 2024. 

INDEKS BERITA

Terpopuler