Tahun Ini, Kinerja Reksadana Campuran Bisa Tumbuh 8%

Senin, 14 Oktober 2019 | 05:29 WIB
Tahun Ini, Kinerja Reksadana Campuran Bisa Tumbuh 8%
[ILUSTRASI. Ilustrasi foto Reksadana. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/09/2019]
Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar saham yang memburuk juga menyeret reksadana campuran. Untungnya, pasar obligasi sedang bullish dan menyelamatkan kinerja reksadana yang menggabungkan kedua instrumen tersebut sebagai aset dasar.

Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana campuran, seperti tercermin dari pergerakan Infovesta Balanced Fund Index 90, per September lalu, merosot 1,14%. Ini terjadi karena di saat yang sama kinerja indeks saham melorot 2,61%.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengupas IPO RATU yang Bidik Dana Rp 624,46 Miliar, RAJA Ikut Divestasi Saham
| Senin, 16 Desember 2024 | 11:39 WIB

Mengupas IPO RATU yang Bidik Dana Rp 624,46 Miliar, RAJA Ikut Divestasi Saham

Dari jumlah dana IPO sebanyak-banyaknya Rp 624,46 miliar, sebanyak-banyaknya Rp 409,9 miliar bakal diterima oleh RAJA.​

 Prospek Saham Bank di Tengah Aksi Jual Investor Asing
| Senin, 16 Desember 2024 | 10:52 WIB

Prospek Saham Bank di Tengah Aksi Jual Investor Asing

Tren penurunan perbankan masih terjadi meski kinerjanya semakin membaik menjelang akhir tahun, terutama bank-bank besar. ​

Ramai Pilihan IPO di Akhir Tahun
| Senin, 16 Desember 2024 | 09:53 WIB

Ramai Pilihan IPO di Akhir Tahun

Ada satu calon emiten yang sudah mulai masuk masa penawaran umum saham IPO, lalu lima calon emiten lain tengah memasuki masa book building.

Emiten Tetap Hati-Hati Melakukan Ekspansi Tahun Depan
| Senin, 16 Desember 2024 | 09:48 WIB

Emiten Tetap Hati-Hati Melakukan Ekspansi Tahun Depan

Volatilitas nilai tukar rupiah dan penurunan suku bunga menjadi pertimbangan emiten dalam melakukan ekspansi

ADRO Rela Lepas Tulang Punggung, Agar Bisnis Hijau Raih Untung
| Senin, 16 Desember 2024 | 08:44 WIB

ADRO Rela Lepas Tulang Punggung, Agar Bisnis Hijau Raih Untung

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan fokus pada bisnis batubara metalurgi dan proyek hijau. Seperti apa rekomendasi saham Grup Adaro?

Membedah Profil Kinerja dan Valuasi KSIX, Calon Emiten Milik Keluarga Grup Kalbe
| Senin, 16 Desember 2024 | 08:38 WIB

Membedah Profil Kinerja dan Valuasi KSIX, Calon Emiten Milik Keluarga Grup Kalbe

Saat ini, KSIX dipegang oleh anak-anak dan cucu perusahaan milik sanak famili mendiang Boenjamin Setiawan, pendiri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Rupiah Sempat Tembus Rp 16.000, Ruang Penurunan BI-Rate Tertutup di Desember 2024
| Senin, 16 Desember 2024 | 08:18 WIB

Rupiah Sempat Tembus Rp 16.000, Ruang Penurunan BI-Rate Tertutup di Desember 2024

Tantangan yang dihadapi rupiah bukan hanya dari penguatan DXY saja, namun juga arah kebijakan China yang eksplisit mendorong pelemahan yuan.

Cukai Rokok Batal Naik, Angin Segar Bagi Emiten Rokok Indonesia
| Senin, 16 Desember 2024 | 08:07 WIB

Cukai Rokok Batal Naik, Angin Segar Bagi Emiten Rokok Indonesia

Perusahaan-perusahaan rokok akan didorong untuk menaikkan harga jual eceran tanpa harus membayar cukai yang lebih tinggi.

Harga Emas Berkilau, J Resources (PSAB) Berharap Kantongi US$ 240 Juta
| Senin, 16 Desember 2024 | 08:06 WIB

Harga Emas Berkilau, J Resources (PSAB) Berharap Kantongi US$ 240 Juta

Emiten pertambangan emas, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimistis, kinerjanya akan berkilau sejalan lonjakan harga komoditas emas. 

Alarm Waspada di Pasar Keuangan Menyala Lagi
| Senin, 16 Desember 2024 | 07:48 WIB

Alarm Waspada di Pasar Keuangan Menyala Lagi

Pelaku pasar keuangan masih akan berhati-hati terhadap pelemahan kurs rupiah yang sudah ke Rp 16.000

INDEKS BERITA

Terpopuler