Tambah Kapasitas Produksi Mesin Cuci, Sharp Bidik Pasar Ekspor

Rabu, 17 Juli 2019 | 05:59 WIB
Tambah Kapasitas Produksi Mesin Cuci, Sharp Bidik Pasar Ekspor
[]
Reporter: Kenia Intan | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi pasar mesin cuci domestik dan ekspor masih segar. Para pelaku industri terus berinovasi demi menangkap peluang pasar.

PT Sharp Electronics Indonesia melihat pasar mesin cuci satu tabung belum banyak berkembang di Indonesia. Saat ini, mesin cuci dua tabung mendominasi 60%-70% pasar. Makanya, mereka menambah kapasitas produksi sebesar 400.000 unit per tahun demi memperkuat segmen produk tersebut.

Kapasitas produksi pabrik di Karawang International Industrial City (KIIC), Jawa Barat, digenjot dari semula 1,1 juta unit per tahun menjadi 1,5 juta unit per tahun. Mereka menghabiskan anggaran hingga Rp 40 miliar.

Sebagian lini produksi tersebut merupakan pindahan dari pabrik Sharp di Thailand. Sebagian lagi adalah mesin baru. "Dengan adanya perpindahan ini, diharapkan produksi dan penjualan mesin cuci satu tabung menjadi lebih efisien karena tidak perlu impor dan mengkhawatirkan nilai dollar AS," terang Yoshihiro Hashimoto, Executive Managing Officer PT Sharp Electronics Indonesia, usai seremoni penambahan lini produksi, Selasa (16/7).

Tambahan kapasitas mesin produksi 400.000 unit pada tahun ini untuk menunjang produk mesin cuci satu tabung. Sharp Electronics akan membikin 14 model mesin cuci dengan kapasitas 8 kilogram (kg) hingga 12 kg.

Asal tahu, dua penyumbang penjualan tertinggi Sharp Electronics adalah produk lemari es dengan porsi 35% dan produk AC 30%. Sisanya adalah TV dan mesin cuci.

Sharp Electronics berniat mengekspor 5%-10% produksi mesin cuci ke negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah mulai September 2019 nanti. Secara keseluruhan mereka mengincar pertumbuhan ekspor 10% year-on-year (yoy) tahun ini. "Penambahan lini produksi adalah salah satu bentuk dukungan kami kepada pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekspor," ungkap Tadashi Ohyama, Chief Executive Officer PT Sharp Electronics Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/7).

Pasar umat muslim

Sharp Electronics juga mengendus kebutuhan pasar muslim yang semakin besar. Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronic Indonesia mengatakan, sekitar 88% pasar membutuhkan sesuatu yang behubungan dengan muslim.

Pemain lain, yakni AQUA Japan mengklaim lebih dulu bermain di segmen pasar mesin cuci yang membidik segmen pasar muslim. Tahun 2016, perusahaan tersebut mengeluarkan fitur hijab mode pada mesin cuci. "Target pertumbuhan penjualan kami pada tahun ini sebesar 40%," kata Meiriano Ullman, Head of Product Planning Department AQUA Japan Indonesia saat dihubungi KONTAN, Selasa (16/7).

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Janu Suryanto bilang, pasar mesin cuci domestik cukup besar. Buktinya, impor mesin cuci di 2018 mencapai US$ 110 juta.

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler