Tanggapi Permintaan AS, Taiwan Proyeksikan Pasokan Chip Mobil Seimbang di Kuartal IV

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 11:38 WIB
Tanggapi Permintaan AS, Taiwan Proyeksikan Pasokan Chip Mobil Seimbang di Kuartal IV
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) di kantor pusatnya di Hsinchu, Taiwan, 31 Agustus 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pasokan dan permintaan global untuk chip mobil akan mencapai keseimbangan pada kuartal keempat tahun 2021, demikian pernyataan Pemerintah Taiwan, Sabtu (21/8). Taiwan menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan bagiannya dalam mengatasi kekurangan pasokan yang telah menghambat jalur produksi dunia.

Senator dari Partai Demokrat di negara bagian Michigan dan Ohio, Amerika Serikat (AS), minggu ini meminta Taiwan untuk membantu mengatasi kekurangan tersebut. Mengingat negeri kepulauan itu merupakan produsen semikonduktor utama.

Menanggapi surat itu, Kementerian Ekonomi Taiwan menyatakan, produsen chip di wilayahnya bukan pemasok utama produsen perangkat terintegrasi asing yang membuat chip mobil.

“Tetapi perusahaan yang relevan dengan produksi chip, sepenuhnya bekerja sama dengan pelanggan dari seluruh dunia, menanggapi secara positif kebutuhan terkait mereka, dan membantu menyelesaikan masalah chip otomotif,” demikan pernyataan kementerian.

Baca Juga: Biden: AS jaga komitmen suci dengan Taiwan dan Korea Selatan, beda dengan Afghanistan

Menteri Ekonomi Wang Mei-hua terlibat langsung dalam pembicaraan dengan pembuat chip Taiwan. Dalam pembicaraan itu, para produsen menyatakan, telah secara aktif menyelesaikan masalah kekurangan pasokan pada paruh pertama tahun ini, dan akan terus melakukannya, tambah kementerian tersebut.

“Meskipun rantai industri chip otomotif panjang dan kompleks, dengan kerja sama penuh dari perusahaan negara kita, industri memperkirakan bahwa pasokan dan permintaan untuk produksi chip otomatis oleh produsen chip akan mencapai keseimbangan pada kuartal keempat tahun ini.”

Masalah kekurangan chip global mulai berbau politik ketika Taiwan berjuang untuk meyakinkan AS, pendukung internasional dan pemasok senjata terpentingnya, bahwa ia melakukan semua yang bisa dilakukan. Terutama, saat Taipei menghadapi tekanan militer yang meningkat dari China, yang memandang Taiwan sebagai miliknya.

Baca Juga: Ingatkan Soal Vaksin Covid-19, Senator Demokrat AS Minta Taiwan Bantu Balik Soal Chip

Kementerian tersebut mencatat bahwa perusahaan semikonduktor Taiwan telah memperluas produksi, dan menekankan perusahaan-perusahaan ini serta pemerintah telah menetapkan besar untuk bekerja dengan "mitra yang berpikiran sama", bahasa yang digunakan Taipei untuk merujuk pada negara demokrasi lain seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

“Taiwan akan terus bekerja sama untuk membangun rantai pasokan yang aman, tepercaya, dan tangguh, serta memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan untuk meletakkan dasar yang kuat bagi pemulihan ekonomi setelah pandemi,” tambahnya.

Bulan lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC), pembuat chip kontrak terbesar di dunia, mengatakan kekurangan chip mobil secara bertahap akan berkurang bagi pelanggannya mulai kuartal ini. Namun mereka memperkirakan sesaknya kapasitas semikonduktor secara keseluruhan akan bertahan hingga tahun depan.

Selanjutnya: Kepercayaan Investor Rontok, Market Cap Setara Rp 8.066 T Lebih Menguap

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:40 WIB

Menakar Kemungkinan PADI Keluar dari FCA Berkat Perbaikan Harga dan Likuiditas

Saham PADI sudah mulai memperlihatkan perbaikan dalam aspek rata-rata harga, nilai transaksi, dan volume transaksi sahamnya.

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:29 WIB

Kupas Polemik BBM: Batasi Tambahan Impor Selangit Hingga Deadlock Dengan Pertamina

Sampai dengan hari ini proses business to business (B2B) belum mencapai titik setuju alias deadlock untuk pembelian BBM base fuel PT Pertamina.

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:02 WIB

ETF Solana Bakal Segera Disetujui, Simak Dampaknya ke Pasar Kripto

Pasar akan naik jelang persetujuan ETF Solana oleh SEC, perlu diperhatikan potensi sell the news saat sudah disetujui.

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 15:00 WIB

Pengendali Jual 20% Kepemilikan RMKE, Harga Saham Ukir Rekor Terbaru

Pemegang saham pengendali PT RMK Energy Tbk (RMKE), PT RMK Investama, menjual 20% kepemilikannya di RMKE saat harga sahamnya ukir rekor baru.

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Kembali Masuk Top Laggard, Invesco Hingga Goldman Sachs Pilih Lepas Saham BBCA

Goldman Sachs Group Inc melepas 77,97 juta saham BBCA  pada 30 September, menyisakan sebanyak 1,21 miliar saham BBCA yang masih dikempitnya.

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:30 WIB

BIPI Siapkan Sejumlah Strategi Ekspansi Ke Proyek Energi Hijau

Unt.uk rencana jangka pendek, BIPI tengah membangun proyek pengolahan limbah menjadi energi yang saat ini masih dalam tahap studi kelayakan

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:34 WIB

Berharap Keajaiban Siklus Cuan Uptober di Pasar Kripto yang Kerap Membagikan Cuan

Memasuki Oktober, pelaku pasar di market kripto sedikit lebih optimisme, seiring tren historis yang kerap mengukir kinerja positif di periode ini.

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 12:14 WIB

Insentif PPN DTP Diperpanjang, Harga Emiten Properti Milik Aguan (PANI) Menggeliat

Sepanjang enam bulan ke belakang saham PANI menguat 63,82%, meski secara year to date (YtD) angkanya terkoreksi 19,62%.

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:48 WIB

Asa Taipan Dato Sri Tahir Injakkan Kaki di Gaza Hingga Perluas Bisnis Rumah Sakit

Tahir mengenang kunjungannya ke Palestina, tepatnya di Lebanon, sebelum pandemi Covid-19. Kala itu, suasana masih begitu cantik, penuh kehidupan.

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas
| Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:09 WIB

Mengenal Peran Remisier atau Mitra Pemasaran PPE di Bisnis Sekuritas

KSEI mencatat jumlah investor pasar modal per Agustus 2025 mencapai 18 juta SID, bertambah 3,15 juta (21,16%) dibanding akhir tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler