Tawarkan Harga IPO Rp 150-Rp 200 Per Saham, Ini Rencana Bisnis DMS Propertindo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DMS Propertindo Tbk akan menggenapi daftar perusahaan yang listing dalam waktu dekat di Bursa Efek Indonesia (BEI). DMS berniat menggelar initial public offering (IPO) pada 9 Juli mendatang.
DMS berniat menawarkan kurang lebih 933 juta unit ke publik, atau sekitar 7,8% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, setelah resmi melantai di pasar saham.
Danatama Makmur Sekuritas ditunjuk selaku penjamin pelaksana emisi efek tersebut.DMS Propertindo adalah perusahaan properti residensial. Produk residensial DMS antara lain Accola Park Serpong, Accola Residences, serta Accola Garden Samarinda.
Selain residensial, DMS juga mengembangkan hotel. Tercatat ada dua hotel yang masuk dalam jaringan bisnis DMS, yaitu Zest Hotel di Yogyakarta dan FABU Hotel di Bandung, Jawa Barat.
DMS menawarkan harga saham perdananya di kisaran Rp 150-Rp 200 per saham. "Target dana yang coba kami raih sebesar Rp 150 miliar," kata Direktur Utama DMS Mohamad Prapanca dalam due diligence dan paparan publik DMS Propertindo di Bogor, Jumat (21/6).
Selain itu DMS juga akan melaksanakan obligasi wajib konversi (OWK) dengan nilai Rp 270,16 miliar. Sudah ada perusahaan yang akan mengambil OWK dari DMS tersebut, yaitu Glodfive Investment Capital Ltd dan Castelford Investment Holding Ltd.
Sebagai insentif, DMS juga akan merilis 2,8 miliar waran seri I dengan rasio 3:1.Nantinya, sekitar Rp 100 miliar dari dana tersebut akan digunakan DMS untuk mengakusisi sebuah lahan di Bandung Selatan, Jawa Barat. Sedangkan sisanya akan digunakan DMS sebagai modal kerja.
"Selain untuk modal kerja entitas induk, akan digunakan untuk modal operasional anak perusahaan, yaitu PT Padajaran Raya," kata Prapanca.Untuk ekspansi, Prapanca mengatakan pihaknya segera merealisasikan rencana pengembangan sebuah kawasan small city di Bandung Selatan seluas 63 hektare.
Pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat. Estimasi pengerjaan selama satu tahunlah, kira-kira, terang dia.Dari pembangunan itu, manajemen DMS optimistis bisa meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Pasalnya, dari proyek yang sudah ada, Prapanca mengaku tidak berekspektasi terlalu banyak.
"Mungkin akan agak sedikit turun, tapi yang jelas kami masih akan mencatatkan laba," tambah dia. DMS tercatat masih memiliki persediaan tanah dengan total 52,4 hektare. Dari jumlah itu, sebesar 3,2 ha berada di Serpong, Tangerang Selatan, dan dikendalikan oleh dua entitas anak, yaitu DMS Graha dan DMS Laguna.
Rencananya, DMS akan mengembangkan 1,8 hektare sebagai rumah tapak. Sisanya 1,4 hektare sebagai apartemen.Sedangkan sebesar 49,2 hektare sisanya berada di Samarinda. Melalui anak perusahaan DMSPS, perusahaan ini akan membangun area rumah tapak dan area komersial.