Tawarkan Obligasi, Baidu Uji Minat Pasar atas Efek yang Diterbitkan Emiten China
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Raksasa internet Baidu Inc menawarkan sustainable bond dalam dolar Amerika Serikat (AS). Penawaran ini menguji selera investor global terhadap emisi efek perusahaan teknologi asal China di masa Beijing memperketat regulasi.
Penyedia search engine itu, Rabu (18/8), meluncurkan surat utang senior, tanpa jaminan, berjangka 5,5 tahun dan 10 tahun. Baidu belum mengatakan berapa banyak dana yang ingin dikumpulkannya melalui penerbitan obligasi dalam dolar AS itu.
Baidu telah mengindikasikan kepada investor bahwa obligasi dengan jangka 5,5 tahun akan dihargai sekitar US Treasuries ditambah 115 basis poin. Sedang obligasi tenor 10 tahun akan berada di sekitar US Treasuries plus 150 basis poin, demikian keterangan dalam term sheet yang ditinjau Reuters.
Baca Juga: Saham-saham Global Selasa (17/8) Terguncang Rilis Rancangan Aturan Teknologi China
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan Baidu untuk membayar utang saat ini, sekaligus mendanai pelaksanaan proyek-proyek yang berhubungan dengan lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan (ESG) di dalam perusahaan.
Perusahaan menunjuk Bank of America, Goldman Sachs dan JP Morgan untuk memimpin transaksi.
Dalam prospektus penerbitan obligasi yang diajukan ke Securities Exchange Commission (SEC), Baidu menyatakan belum mengetahui sepenuhnya dampak dari pengetatan aturan di China atas sektor teknologi.
Pemerintah China, Juli, mengatakan, rencana pencatatan efek perusahaan yang memiliki lebih dari satu juta pelanggan, harus ditinjau oleh Cyberspace Administration of China (CAC).
“Implementasi dari rancangan aturan itu masih belum jelas. Kami tidak tahu apakah aturan itu akan berlaku untuk perusahaan yang telah mencatatkan efek di AS, dan berniat melakukan penawaran ekuitas atau utang lebih lanjut, seperti kami. Kami tidak dapat memprediksi dampak dari rancangan tindakan tersebut,” demikian kutipan dari pernyataan Baidu dalam prospektus.
Selanjutnya: Rancangan Aturan Teknologi China Terbit, Saham Alibaba, JD.com dan Baidu Terkoreksi