Tekanan Likuiditas Belum Reda, Evergrande Jual Rugi Saham Netflix Versi China

Kamis, 18 November 2021 | 14:03 WIB
Tekanan Likuiditas Belum Reda, Evergrande Jual Rugi Saham Netflix Versi China
[ILUSTRASI. Logo perusahaan Evergrande Group di kantor pusatnya di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, 26 September 2021. REUTERS/Aly Song/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - HONGKONG. Konglomerasi asal China, Evergrande Group, Kamis (18/11), mengumumkan penjualan seluruh kepemilikannya di saham penyedia layanan streaming film dan televisi HengTen Network Holdings. 

Dari penjualan itu, Evergrande mengantongi HK$ 2,13 miliar, atau setara Rp 3,89 triliun. Konglomerat China yang sedang mengalami tekanan likuiditas itu, mengakui kerugian atas penjualan saham HengTen mencapai HK$ 8,5 miliar (Rp 15,5 triliun), atau lima kali lipat dari dana yang dikantonginya.

Selain Evergrande, raksasa game dan media sosial China Tencent Holdings juga tercatat sebagai pemegang saham HengTen, dengan porsi kepemilikan sekitar 20%.

Perusahaan real estat yang berbasis di Shenzhen itu terbentur berbagai deadline pelunasan utang dalam beberapa pekan terakhir. Nilai total kewajiban yang ditanggung Evergrande melampaui US$ 300 miliar, yang US$ 19 miliar di antaranya berupa obligasi dolar di pasar internasional.

Baca Juga: Definity raih US$ 1,1 miliar dalam IPO terbesar di Kanada

Unit Evergrande menandatangani perjanjian dengan Allied Resources Investment Holdings Ltd untuk menjual 1,66 miliar saham HengTen dengan harga HK$ 1,28 per saham, dengan diskon 24% dari harga penutupan pada hari Rabu.

Perusahaan menambahkan bahwa 20% dari pertimbangan kesepakatan akan dibayarkan dalam waktu lima hari kerja sejak tanggal perjanjian, sedangkan sisanya akan diselesaikan dalam waktu dua bulan, menurut pengajuan bursa saham Hong Kong.

Media China menggambarkan HengTen sebagai Netflix di negara itu.

Pekan lalu, Evergrande kembali menghindar dari jerat default obligasi, dengan melakukan pelunasan di menit-menit akhir. Namun, itu tidak mengurangi tekanan likuiditas yang lebih luas terhadap sektor properti di negara itu.

Baca Juga: Cari Dana, Pendiri Evergrande Obral Aset Mulai dari Kaligrafi Hingga Rumah Mewah

Evergrande menghadapi jadwal jatuh tempo kupon dengan total nilai lebih dari $255 juta pada 28 Desember. Selain pemegang obligasi, kreditur domestik juga mendesak Evergrande untk melunasi utangnya. Ini semakin memperlemah kemampuan Evergrande untuk mendanai berbagai proyek perumahannya. 

Pihak berwenang China telah mendesak Ketua Evergrande Hui Ka Yan, 63, untuk menggunakan sebagian kekayaan pribadinya untuk membantu membayar pemegang obligasi, demikian penuturan dua orang yang mengetahui masalah tersebut ke Reuters bulan lalu.

Merespon permintaan itu, Hui mengalokasikan sebagian dari aset mewahnya, termasuk barang seni, kaligrafi, dan tiga rumah mewah, demikian termuat dalam keterbukaan informasi serta penuturan sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Selanjutnya: Grammarly Raih Valuasi hingga US$ 13 M, Bukti Tingginya Permintaan AI untuk Menulis

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:46 WIB

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Menyebar Dividen Interim Senilai Rp 400 Miliar

Emiten menara telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyampaikan rencana pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler