Tenaga Rupiah Selasa (8/6) Terdorong Sentimen Lokal

Selasa, 08 Juni 2021 | 05:25 WIB
Tenaga Rupiah Selasa (8/6) Terdorong Sentimen Lokal
[ILUSTRASI. Uang kertas dan logam rupiah.]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (7/6). Di pasar spot, kurs rupiah terapresiasi 0,21% menjadi Rp 14.265 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) menguat 0,31% menjadi Rp 14.271 per dollar AS.

Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, penguatan rupiah terjadi karena data non-farm payroll AS pekan lalu tumbuh di bawah ekspektasi pasar. Ini meredam kekhawatiran mengenai pengurangan stimulus atau tapering off The Federal Reserve.

Kurs rupiah masih bisa menguat pada Selasa (8/6). Alasannya, tidak ada rilis data ekonomi AS baru. Hari ini juga ada lelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif Rp 30 triliun.

Lelang SUN berpotensi mendorong permintaan rupiah oleh investor asing. "Sehingga mendorong rupiah menguat terbatas," kata Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, kemarin. Selain itu, pasar menunggu data cadangan devisa dari BI, yang bisa menyuntik tenaga rupiah.

Alwi menghitung, rupiah bergerak di rentang Rp 14.220-Rp 14.290 per dollar AS. Josua memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.200-Rp 14.300.

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis E-Commerce Gulung Tikar
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:27 WIB

Bisnis E-Commerce Gulung Tikar

E-commerce yang bertahan saat ini adalah para pemain-pemain kuat yang mempunyai jaringan yang juga kuat.​

Mari Awasi MBG
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:26 WIB

Mari Awasi MBG

Program makan bergizi gratis perlu diawasi  karena memakai dana yang tidak sedikit dan perlu melakukan proses.

Rencana Merger Garuda dan Pelita Masih Dalam Tahap Kajian
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:24 WIB

Rencana Merger Garuda dan Pelita Masih Dalam Tahap Kajian

Keputusan akhir terkait merger ini bergantung pada hasil kajian mendalam yang melibatkan berbagai pihak, terutama pemegang saham.

Gabung BRICS, Ekspor Batubara Bakal Melejit
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:20 WIB

Gabung BRICS, Ekspor Batubara Bakal Melejit

Indonesia berpotensi memanfaatkan peluang dari terbukanya akses pasar di negara-negara anggota BRICS, terutama China dan India.

Motor Listrik Menanti Subsidi
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:20 WIB

Motor Listrik Menanti Subsidi

Pemerintah menyiapkan skema Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebagai insentif motor listrik di tahun ini.

Proyek Jalan, Penyaluran Kredit Sindikasi Lancar Jaya
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:19 WIB

Proyek Jalan, Penyaluran Kredit Sindikasi Lancar Jaya

Bank menggenjot kredit sindikasi lewat proyek strategi pemerintah seperti infrastruktur, energi terbarukan dan lainnya.

Literasi Pasar Modal Meningkat, Aset Kustodian Bank Melompat
| Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:18 WIB

Literasi Pasar Modal Meningkat, Aset Kustodian Bank Melompat

Data KSEI, jumlah investor pasar modal Indonesia meningkat 21,27% secara tahunan menjadi 14,58 juta per November 2024. 

Sah, Industri Kripto Kini Jadi Tanggung Jawab OJK
| Jumat, 10 Januari 2025 | 23:49 WIB

Sah, Industri Kripto Kini Jadi Tanggung Jawab OJK

Wewenang pengaturan dan pengawasan industri kripto resmi beralih dari Bappebti kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Penambahan Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun Memantik Protes Pekerja
| Jumat, 10 Januari 2025 | 17:50 WIB

Penambahan Usia Pensiun Menjadi 59 Tahun Memantik Protes Pekerja

Dengan usia pensiun yang bertambah, pemerintah dinilai bisa lebih leluasa dalam mengelola dana pekerja.

Memulai Ekonomi Inklusif dari Bursa
| Jumat, 10 Januari 2025 | 17:34 WIB

Memulai Ekonomi Inklusif dari Bursa

Hal lebih mendasar adalah menciptakan regulasi proporsional, mendukung persaingan sehat, dan mendorong kepercayaan investor melalui edukasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler