KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (7/6). Di pasar spot, kurs rupiah terapresiasi 0,21% menjadi Rp 14.265 per dollar AS. Sedangkan di kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) menguat 0,31% menjadi Rp 14.271 per dollar AS.
Menurut Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf, penguatan rupiah terjadi karena data non-farm payroll AS pekan lalu tumbuh di bawah ekspektasi pasar. Ini meredam kekhawatiran mengenai pengurangan stimulus atau tapering off The Federal Reserve.
Kurs rupiah masih bisa menguat pada Selasa (8/6). Alasannya, tidak ada rilis data ekonomi AS baru. Hari ini juga ada lelang Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif Rp 30 triliun.
Lelang SUN berpotensi mendorong permintaan rupiah oleh investor asing. "Sehingga mendorong rupiah menguat terbatas," kata Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, kemarin. Selain itu, pasar menunggu data cadangan devisa dari BI, yang bisa menyuntik tenaga rupiah.
Alwi menghitung, rupiah bergerak di rentang Rp 14.220-Rp 14.290 per dollar AS. Josua memprediksi rupiah bergerak antara Rp 14.200-Rp 14.300.