Tender Obligasi Sepi, Saham Lippo Karawaci (LPKR) Merosot

Selasa, 26 Maret 2019 | 06:48 WIB
Tender Obligasi Sepi, Saham Lippo Karawaci (LPKR) Merosot
[]
Reporter: Intan Nirmala Sari, Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengakhiri penawaran tender pembelian secara tunai untuk dua utang seniornya. Namun, hingga batas akhir Jumat lalu (22/3), penawaran tender yang bertujuan mengurangi utang ini, sepi peminat.

Dalam keterbukaan informasi Senin (25/3), penawaran tender ini untuk utang senior senilai US$ 410 juta dengan bunga 7% yang jatuh tempo 2022, serta utang senior US$ 425 juta berkupon 6,75% yang jatuh tempo 2026.

Pemegang surat utang yang mengajukan penawaran secara sah akan menerima harga US$ 900 dari US$ 1.000 untuk surat utang 2022, dan harga US$ 820 per US$ 1.000 untuk jumlah pokok surat utang 2026.

Pada batas akhir, tender yang sah yang telah diterima sebesar US$ 8,67 juta untuk dua total utang senior. LPKR menilai, partisipasi tender cukup baik dan memperlihatkan kepercayaan para pemegang surat utang terhadap kemampuan LPKR untuk memenuhi kewajiban jangka memengah dan panjang. "Harga perdagangan surat utang dan saham LPKR naik sejak pengumuman rencana transformasi strategis perusahaan," kata John Riady, Chief Executive Officer (CEO) LPKR dalam rilis resminya.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas melihat, penawaran tender bond LPKR sepi peminat. Menurut dia, kemungkinan salah satunya karena pemeringkat global menurunkan ratingnya menjadi CCC+ dari sebelumnya B-.

"Kalau menerbitkan surat utang untuk bayar utang dan jatuh temponya sebentar lagi, pasti akan berpengaruh.Tapi kalau jaraknya masih jauh, belum urgent dan tidak terlalu berpengaruh, maka LPKR karena masih ada waktu untuk cari pendanaan," jelas Sukarno.

Sukarno menilai, perlu pertimbangan untuk bisa masuk ke saham emiten Lippo Grup tersebut. "Kalau untuk rekomendasi saat ini, mungkin bisa wait and see terlebih dahulu," katanya. Alasannya, saat penutupan Senin, ada sinyal sell.

Investor yang ingin masuk ke saham LPKR di sarankan untuk menunggu sahamnya menyentuh level support Rp 250 dan untuk resistance Rp 310. Berdasarkan RTI, saham LPKR ditutup koreksi 6,54% hari ini (25/3) ke level Rp 286.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

INDEKS BERITA

Terpopuler