Tender Surat Utang Lippo Karawaci (LPKR) Sepi Peminat

Senin, 25 Maret 2019 | 14:29 WIB
Tender Surat Utang Lippo Karawaci (LPKR) Sepi Peminat
[]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Lengan bisnis Grup Lippo di sektor properti,  PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), telah merampungkan penawaran tender atas surat utang yang diterbitkan anak usahanya, Theta Capital Pte Ltd, pada 22 Maret lalu. 

Sejak 12 Maret lalu, Theta Capital menggelar tender atas Surat Utang Senior US$ 410 juta dengan kupon 7% yang jatuh tempo pada 2022 dan Surat Utang Senior US$ 425 juta dengan kupon 6,75% yang jatuh tempo pada 2026.

Theta Capital membeli kembali kedua surat utang tersebut secara tunai dengan jumlah agregat harga pembelian hingga US$ 150 juta.

Untuk Surat Utang Senior 7% yang jatuh tempo pada 2022, Theta Capital mematok harga penawaran sebesar US$ 900 untuk setiap pokok utang sebesar US$ 1.000.

Sementara untuk Surat Utang Senior 6,75% yang jatuh tempo pada 2026, Theta Capital mematok harga penawaran sebesar US$ 820 untuk setiap pokok utang sebesar US$ 1.000.

Harga penawaran tersebut tidak termasuk bunga akrual yang dikenakan yang akan tetap wajib Theta bayarkan.

Namun, hingga batas akhir penawaran tender pada 22 Maret 2019 pukul 16.00 waktu London,  jumlah tender yang sah yang Theta Capital terima, hanya sebesar US$ 8,67 juta, jauh lebih kecil jika dibandingkan target.

Jumlah tender yang Theta Capital terima itu mencakup tender atas Surat Utang 2022 dan Surat Utang 2026.

Dalam keterbukaan informasi di Singapore Exchange, Credit Suisse (Singapore) Limited selaku dealer manager, mengatakan, Theta Capital memperkirakan akan menerima seluruh tender surat utang yang sah dan akan membayarnya pada tanggal pelunasan. Sesuai jadwal, tanggal pembayaran tender surat utang pada 27 Maret 2019 mendatang. 

Sepinya minat pemegang obligasi Theta bisa dibilang wajar. Sebab, harga penawaran Theta berada di bawah nilai pari. 

John Riady, Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci, mengatakan, harga surat utang Theta sudah terbang pada saat pelaksanaan penawaran tender. 

Menurut John, hal itu justru bagus karena mencerminkan kepercayaan pasar terhada kualitas kredit Lippo Karawaci. 

Meski pembelian kembali surat utang tidak mencapai target, putra James Riady itu mengatakan, Lippo Karawaci tetap akan merealisasikan program pengurangan utang. 

Selain pembelian kembali Surat Utang Senior 2022 dan Surat Utang 2026, Lippo Karawaci akan melunasi Surat Utang 2020 senilai US$ 75 juta yang akan jatuh tempo pada Juni tahun depan. 

Lalu, Lippo Karawaci juga akan melunasi pinjaman sindikasi dari UBS AG dan Deutsce Bank senilai US$ 50 juta yang akan jatuh tempo pada 30 April 2019. 

Nah, lantaran ada sisa dari alokasi dana untuk penawaran tender, John mengatakan, Lippo Karawaci akan melunasi pinjaman bank lokal senilai US$ 50 juta. 

Program pengurangan utang ini akan membuat beban bunga utang Lippo Karawaci akan menurun. Selain itu, John menambahkan, Lippo Karawaci tidak akan memiliki utang jatuh tempo hingga 2022.

Dengan begitu, profil jatuh tempo utang dan posisi likuiditas jangka pendek Lippo Karawaci akan membaik.

 

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler