Tender Offer BFIN Mulai Hari Ini di Harga Rp 1.200 Per Saham

Selasa, 15 Maret 2022 | 06:30 WIB
Tender Offer BFIN Mulai Hari Ini di Harga Rp 1.200 Per Saham
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menguasai 42,8% saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), Trinugraha Capital & Co SCA akan menggelar tender sukarela  mulai hari ini. Periode penawaran tender sukarela saham BFIN dijadwalkan pada 15 Maret-13 April 2022.

Saham BFIN yang menjadi objek dari penawaran tender sukarela ini sebanyak-banyaknya sebesar 9,13 miliar saham, yang mewakili 57,19% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di dalam BFIN.

Harga penawaran dalam aksi ini Rp 1.200 untuk setiap sahamnya. Dengan demikian total penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya sebesar Rp 10,96 triliun.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana melihat, penawaran tender sukarela BFIN ini tidak menjadi soal bagi investor jangka panjang, meski tetap membutuhkan waktu karena ada volatilitas.

Sebab, ada peluang perkembangan bisnis ke depan. Laporan keuangan BFIN sudah membaik dari sisi net income, meski penjualan belum kembali ke level sebelum pandemi. "Dengan pemulihan ekonomi dan digitalisasi, terbuka prospek BFIN untuk meningkatkan kinerjanya," kata Wawan, Senin (14/3).

Sebagai informasi, jumlah  saham BFIN yang dapat dimiliki oleh Trinugraha Capital setelah diselesaikannya penawaran tender sukarela ini adalah sebesar 15,97 miliar saham atau 100%.

Namun, Trinugraha, dalam keterangan resmi kemarin, memperkirakan kecil kemungkinan menguasai 100% saham BFIN. "Mengingat performa keuangan, usaha serta saham perseroan di bursa selama beberapa tahun belakangan ini sangat baik," tulis perusahaan.

Saham BFIN terkoreksi 1,52% ke Rp 1.300, Senin (14/3). Sejak awal tahun, BFIN masih tercatat naik 10,64%. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo melihat, mungkin saja harga BFIN terkoreksi karena harga penawaran berada di harga saat ini.  Terlebih, price to book value (PBV) sudah di atas rata-rata lima tahun yang mengindikasikan overvalued. "Jika ada penguatan, bisa trading buy," kata dia.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat, ada potensi peurunan harga  menguji support penting di area Rp 1.210. Investor dapat memanfaatkan peluang untuk menambah posisi dengan memakai strategi buy on weakness. Investor juga dapat mempertimbangkan potensi dividen mengingat ada perbaikan kinerja BFIN tahun lalu.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler