ILUSTRASI. Pemerintah Biden meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan teknologi China yang bertransaksi dengan perusahaan Amerika Serikat (AS).
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintahan Biden sedang meninjau bisnis cloud milik raksasa e-commerce asal China yakni Alibaba untuk menentukan potensi risiko bagi keamanan nasional Amerika Serikat (AS). Tindakan tersebut sejalan dengan upaya Washington meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan teknologi China yang bertransaksi dengan perusahaan AS.
Menurut tiga sumber yang diberi pengarahan terkait masalah itu, fokus penyelidikan AS adalah pada cara Alibaba menyimpan data klien AS. Termasuk, informasi pribadi dan kekayaan intelektual. Regulator AS juga mencermati apakah Pemerintah China dapat memperoleh akses ke sana. "Potensi Beijing untuk mengganggu akses pengguna AS ke informasi mereka yang disimpan di cloud Alibaba juga menjadi perhatian," kata salah satu sumber.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
