Berita Ekonomi

Terseret Pertumbuhan Ekonomi yang Minus, Bisnis Asuransi Kontraksi

Kamis, 06 Agustus 2020 | 09:25 WIB
Terseret Pertumbuhan Ekonomi yang Minus, Bisnis Asuransi Kontraksi

ILUSTRASI. Untuk saat ini, PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) lebih memilih portofolio investasi yang berisiko rendah. /pho KONTAN/carolus Agus Waluyo/25/07/2018.

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis industri asuransi bakal ikut kontraksi akibat pandemi Virus Corona (Covid-19). Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32% pada kuartal II-2020.

Ketua Bidang Statistik, Riset dan Analisa TI dan Aktuari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Trinita Situmeang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki korelasi dengan pertumbuhan industri asuransi. "Nah, industri asuransi akan mengalami kontraksi yang sama baik di topline dan bottomline yang tercermin dari hasil investasi dan hasil underwriting," kata Trinita, dalam diskusi daring, Rabu (5/8) kemarin.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru