Tertekan di Semester I, Bisnis Ritel Mulai Bangkit di Semester II 2019

Jumat, 12 Juli 2019 | 06:32 WIB
Tertekan di Semester I, Bisnis Ritel Mulai Bangkit di Semester II 2019
[]
Reporter: Amalia Fitri, Bidara Pink | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengelola pusat perbelanjaan memproyeksikan bisnis ritel makanan dan minuman masih bisa tumbuh di semester kedua tahun ini, meski tidak signifikan. Sepanjang semester I 2019, penjualan ritel anjlok hingga 70% akibat gonjang-ganjing politik.

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menilai kelesuan penjualan ritel makanan tidak bisa dipukul rata terjadi pada setiap pelaku bisnis. "Penurunan penjualan terjadi pada pebisnis yang tidak mengikuti pola konsumen dan zaman," ungkap dia, Kamis (11/7).

Menurut dia, saat ini perlakuan konsumen atas kebutuhan berbelanja bukan hanya sekadar fungsi, tapi juga pengalaman, seperti merasakan interior yang bagus atau makanan yang unik. "Ada toko ritel non-makanan minuman yang menjual produk senilai Rp 4 juta dan laku keras. Hal itu menunjukkan daya beli masyarakat masih bagus, hanya lebih selektif. Jadi, bagaimana menarik konsumen untuk datang, itu lebih penting," saran Stefanus.

APPBI memprediksikan pada semester II-2019 bisnis ritel non makanan minuman bisa meningkat, meski tidak signifikan, yakni sampai 10%. "Ini bisa banyak disumbangkan oleh penjualan fesyen muslim seperti hijab dan kosmetik," ungkap dia.

Hal senada diutarakan CEO Emporium Pluit Mall, Ellen Hidayat. "Pada semester kedua, kami menerima permintaan tenant dari sektor makanan minuman, baik dari dalam maupun luar negeri untuk berjualan di mal yang kami kelola," kata dia.

Ellen mengklaim, okupansi penyewa di Emporium Pluit Mall sudah mencapai 98,5%. Alhasil, pengelola kesulitan menyediakan tempat. "Maka yang kami lakukan adalah mengganti tenant yang kinerjanya kurang baik," ujar dia.

Ellen berharap, pada semester kedua pihaknya dapat mengejar pertumbuhan kunjungan dan penjualan sebesar 20%. Salah satu pemicunya adalah event Indonesia Great Sale (IGS) 2019, yang akan bergulir pada 14–25 Agustus nanti.

Bagikan

Berita Terbaru

Tangkap Peluang Investasi, Dua Perusahaan Adaro Group Lakukan Transaksi Afiliasi
| Kamis, 03 Juli 2025 | 17:45 WIB

Tangkap Peluang Investasi, Dua Perusahaan Adaro Group Lakukan Transaksi Afiliasi

Dua perusahaan di bawah Adaro Group kompak melakukan transaksi afiliasi. Tujuannya sama, yaitu menangkap peluang investasi dan pengembangan usaha.

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:35 WIB

Profit 28,57% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Teriris Tipis (3 Juli 2025)

Harga emas Antam hari ini (3 Juli 2025) Rp 1.911.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 28,57% jika menjual hari ini.

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar
| Kamis, 03 Juli 2025 | 09:11 WIB

ExxonMobil Berkomitmen Investasi US$ 10 Miliar

Invesatsi ExxonMobil senilai US$ 10 miliar ini nantinya akan difokuskan pada rencana pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:57 WIB

Ricky Gantikan Doni Primanto di BI

Terpilihnya Ricky untuk mengisi jabatan Deputi Gubernur BI pasca dilakukannya musyawarah bersama seluruh anggota Komisi XI DPR

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:44 WIB

Dua Anak Usaha Medco Energi (MEDC) Raih Pinjaman Rp 8,1 Triliun

Nilai pinjaman yang akan diterima dua anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun. ​

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:34 WIB

Duh, Shortfall Penerimaan Terjadi di Semua Jenis Pajak

Kementerian Keuangan (Kemkeu) memperkirakan shortfall penerimaan pajak pada tahun ini Rp 112,4 triliun

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:27 WIB

Menadah Dividen Saham-Saham Lapis Dua

Beberapa emiten ini menawarkan dividen dengan imbal hasil atau yield di atas 5%. Namun, investor sebaiknya tetap memperhitungkan likuiditasnya.

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto
| Kamis, 03 Juli 2025 | 08:08 WIB

Ramai Hajatan IPO Pekan Depan, Ada Afiliasi Prajogo, Hermanto Tanoko Hingga Kripto

Investor berhati-hati terhadap saham-saham IPO. Sudah menjadi fenomena tersendiri, saham IPO rawan spekulasi.

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:59 WIB

Investor Asing Terus Net Sell Jumbo, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini, Kamis (3/7)

Ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Terlihat dari adanya capital outflow yang terjadi di seluruh perdagangan.

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas
| Kamis, 03 Juli 2025 | 07:49 WIB

Menadah Dividen Saham Lapis Dua, Perhatikan Juga Faktor Likuiditas

Fundamental perusahaan juga sangat layak untuk diperhatikan, agar ketika harganya mengalami penurunan ketika ex-date.

INDEKS BERITA

Terpopuler