ILUSTRASI. Ketidakseimbangan antara supply and demand menyebabkan harga batubara masih tersungkur di kisaran US$ 50-US$ 54 per ton. Kondisi ini diperparah dengan belum pulihnya perekonomian di sejumlah negara pengimpor batubara, sehingga permintaan tidak naik secara
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara masih tertekan lantaran terjadi kelebihan pasokan atau oversupply di pasar global. Makanya, sejumlah produsen batubara di dalam negeri ancang-ancang mengerem produksi batubara.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana mengubah target produksi tahun ini. Meskipun belum mengungkapkan dengan gamblang, emiten batubara pelat merah tersebut siap merevisi target dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.