Tertinggi Sepanjang Sejarah, Nilai Dana yang Diinvestasikan di Uang Kripto di Q1-2021

Rabu, 07 April 2021 | 19:10 WIB
Tertinggi Sepanjang Sejarah, Nilai Dana yang Diinvestasikan di Uang Kripto di Q1-2021
[ILUSTRASI. Bitcoin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dana yang mengalir masuk ke uang kripto beserta produk turunannya sepanjang kuartal pertama mencapai US$ 4,5 miliar. Rekor tertinggi itu mencerminkan keterlibatan semakin banyak investor institusi di sektor yang pernah tidak dipercaya itu.

Mengutip data pengelola uang digital, Coinshares, per Selasa (6/4), arus masuk dana itu memperlihatkan kenaikan 11% dibandingkan akumulasi selama kuartal terakhir di 2020, yaitu U$ 3,9 miliar.

Pertumbuhan investasi ke uang kripto, bagaimanapun, melambat pada kuartal pertama dibandingkan dengan kuartal keempat, di mana pertumbuhan adalah 240%. Dalam laporannya, Coinshares mengatakan,  data itu bukan “indikasi tren perlambatan yang lebih luas, karena tingkat pertumbuhan kuartalan cenderung sangat bervariasi.”

Baca Juga: Tahun ini, aset investasi valas, emas, dan bitcoin masih fluktuatif

Nilai kapitalisasi pasar cryptocurrency, Senin (5/4), menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa, yaitu US$ 2 triliun. Lebih dari US$ 1 triliun di antaranya merupakan nilai kapitalisasi pasar bitcoin.

“Ada begitu banyak momentum yang sedang dibangun dan orang-orang berebut untuk melihat ke arah mana uang kripto non bitcoin bergerak,” kata Edward Moya, analis pasar senior di platform perdagangan FX online OANDA.

Mengutip data Coinshares, Bitcoin menjadi uang kripto yang mengantongi dana masuk terbesar selama kuartal pertama, senilai US$ 3,5 miliar. Ethereum berada di tempat kedua, dengan perolehan dana senilai US$ 765 juta.

Baca Juga: Kapitalisasi aset kripto tembus Rp 28.000 triliun, Bitcoin lebih dari separuhnya

Nilai bitcoin mencapai puncaknya pada pertengahan Maret, yaitu $ 61.781,83. Seiring dengan aksi investor mengonsolidasikan keuntungan, nilai bitcoin setelah itu melandai dan bergerak di kisaran yang sempit.

Nilai aset kelolaan dalam bentuk uang kripto juga melonjak ke titik tertingginya, yaitu US$ 59 miliar, data CoinShares menunjukkan. Tahun lalu, aset yang dikelola untuk sektor ini bernilai US$ 37,6 miliar.

Grayscale masih menjadi pengelola mata uang digital terbesar, dengan aset senilai US$ 46,1 miliar. CoinShares merupakan pengelola aset digital terbesar kedua di dunia dan terbesar di Eropa, dengan nilai aset kelolaan sekitar $ 5,1 miliar.

Dari US$ 59 miliar aset yang dikelola, manajer investasi aktif hanya mendapat 1,5% dari total aset yang dikelola. Angka itu turun dari 3,6% pada awal kuartal keempat tahun lalu.

Total volume pasar tetap tinggi selama kuartal pertama tahun ini, rata-rata US$ 11,6 miliar per hari, dibandingkan dengan US$ 3,5 miliar dalam tiga bulan terakhir tahun 2020.

Selanjutnya: Bank Sentral Jepang Memulai Tahap Pertama Pengujian Uang Digital

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas
| Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB

Tarik Ulur Prospek Saham INDY, Reli Masih Bertumpu Cerita Tambang Emas

Dengan level harga yang sudah naik cukup tinggi, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) rentan mengalami aksi ambil untung.

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:21 WIB

Laba Kuartalan Belum Moncer, Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) Jadi Lumer

Secara month-to-date, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)  sudah mengalami penurunan 5,09%. ​

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:16 WIB

Pemegang Saham Pengendali Surya Permata Andalan (NATO) Berpindah Tangan

Emiten perhotelan, PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) mengumumkan perubahan pemegang saham pengendali.

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:11 WIB

KKGI Akan Membagikan Dividen Tunai Rp 82,8 Miliar

Besaran nilai dividen ini mengacu pada laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk KKGI per akhir 2024 sebesar US$ 40,08 juta. 

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 09:06 WIB

Arah Suku Bunga Bergantung pada Pergerakan Rupiah

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada bulan ini, namun tetap ada peluang penurunan

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:46 WIB

Menanti Cuan Bagus dari Rally Santa Claus

Saham-saham big caps atau berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia berpotensi terpapar fenomena reli Santa Claus.

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri
| Selasa, 16 Desember 2025 | 08:42 WIB

Korporasi Kembali Injak Rem Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Indonesia per akhir Oktober 2025 tercatat sebesar US$ 423,94 miliar               

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 07:00 WIB

Nasib Rupiah di Selasa (16/12) Menanti Data Ekonomi

Pada Senin (15/12), kurs rupiah di pasar spot turun 0,13% menjadi Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat (AS).

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Obligasi Korporasi Tetap Prospektif di Era Bunga Rendah

Penerbitan surat utang korporasi pada tahun 2025 melonjak ke rekor tertinggi sebesar Rp 252,16 triliun hingga November.

 Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 06:30 WIB

Harbolnas Mendongkrak Transaksi Paylater Perbankan

Momentum Harbolnas yang berlangsung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong permintaan layanan paylater

INDEKS BERITA