Tesla Memperpanjang Rekor Pengiriman Mobil di Kuartal Keempat 2021

Senin, 03 Januari 2022 | 14:39 WIB
Tesla Memperpanjang Rekor Pengiriman Mobil di Kuartal Keempat 2021
[ILUSTRASI. Tesla Model 3 buatan China dalam event delivery di pabriknya di Shanghai, China, 7 Januari 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SAN FRANSISCO. Tesla Inc pada Minggu (2/1) mengumumkan angka pengiriman mobil untuk periode kuartalan yang jauh melebihi angka perkiraan Wall Street. Pengiriman yang terbilang rekor itu mencerminkan keberhasilan produsen mobil listrik itu meningkatkan produksinya di China, di saat dunia terbekap masalah pasokan chip global.

Ini merupakan kuartal keenam berturut-turut produsen mobil dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di dunia itu mencatatkan rekor pengiriman.

Tesla, yang dipimpin CEO miliarder Elon Musk, mengirimkan 308.600 kendaraan untuk kuartal keempat tahun 2021, jauh lebih tinggi daripada perkiraan analis, yaitu 263.026 kendaraan.

Pengiriman mobil Tesla untuk periode Oktober-Desember naik sekitar 70% dari tahun sebelumnya dan hampir 30% lebih tinggi dari rekor pengiriman kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Tahun Lalu, Total Kekayaan Gabungan 500 Miliader Dunia Melonjak US$ 1 Triliun

"Tim Tesla di seluruh dunia melakukan pekerjaan yang luar biasa," demikian cuit Musk di Twitter.

Perusahaan mobil listriknya meningkatkan produksi di China di tengah ketatnya persaingan dan tekanan pemerintah, menyusul keluhan konsumen atas keamanan produk.

Tesla mengirimkan model buatan China ke pasar di Eropa dan beberapa negara di Asia.

Secara tahunan, pembuat mobil meningkatkan pengirimannya sebesar 87% dari tahun sebelumnya menjadi 936.172 kendaraan pada tahun 2021.

Musk mengatakan pada Oktober tahun lalu bahwa Tesla akan dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 50% untuk waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2021, Tesla Telah Mengirimkan Hampir 1 Juta Mobil Secara Global

“Mereka telah mengalahkan semua rintangan,” ujar Gene Munster, Managing Partner di perusahaan modal ventura Loup Ventures, kemarin. 

"Yang pertama adalah permintaan untuk produk mereka sangat tinggi. Dan yang kedua adalah mereka melakukan pekerjaan yang baik untuk memenuhi permintaan itu," katanya.

Munster memperkirakan pengiriman Tesla akan tumbuh menjadi 1,3 juta kendaraan di tahun ini, meski ada hambatan dalam produksi di pabrik-pabrik baru dan masalah rantai pasokan.

Chief Financial Officer Tesla Zachary Kirkhorn mengatakan pada bulan Oktober bahwa sulit untuk memprediksi seberapa cepat perusahaan akan dapat meningkatkan produksi di pabrik baru di Texas dan Berlin, yang akan menggunakan teknologi kendaraan baru dan tim baru.

Tesla mengatakan pada Oktober bahwa mereka bertujuan untuk membangun mobil produksi pertamanya di kedua fasilitas pada akhir 2021, tetapi tidak diketahui apakah itu memenuhi target itu. Tesla tidak menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang pabrik tersebut. Pabriknya di Berlin awalnya dijadwalkan untuk memulai produksi musim panas lalu.

Deutsche Bank mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Jumat bahwa pihaknya memperkirakan Tesla akan membuat hampir 1,5 juta pengiriman kendaraan tahun ini, meskipun kekurangan chip tetap menjadi risiko bagi produksi.

Pada tahun 2020, saat dunia terhadang pandemi, pembuat mobil memotong pesanan chip karena permintaan yang lesu. Tetapi Tesla tidak pernah mengurangi perkiraan produksinya dengan pemasok untuk mendukung rencana pertumbuhannya yang cepat, yang membantunya mengatasi kekurangan chip, kata Musk.

Tidak seperti kebanyakan pembuat mobil, Tesla merancang beberapa chip sendiri. Perusahaan itu juga memprogram ulang perangkat lunak untuk menggunakan chip yang lebih sedikit, demikian keterangan Musk.

Baca Juga: China Akan Memotong Subsidi Kendaraan Energi Baru Sebesar 30% di 2022

Musk pernah mengatakan bahwa "2020 merupakan tahun kekurangan rantai pasokan yang sangat gila." Namun pada Oktober, dia optimistis bahwa masalah itu akan berlalu pada 2022.

Penjualan yang kuat datang bahkan setelah Tesla menaikkan harga kendaraan AS secara tajam tahun ini untuk mengimbangi biaya rantai pasokan yang lebih tinggi.

Nilai kapitalisasi pasar Tesla mencapai lebih dari US$ 1 triliun pada Oktober setelah perusahaan penyewaan mobil Hertz mengatakan telah memesan 100.000 kendaraannya. 

Saham perusahaan kehilangan kekuatan setelah Musk menulis di Twitter pada bulan November bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menjual 10% sahamnya di Tesla.

Secara keseluruhan, saham Tesla naik 50% sepanjang tahun lalu.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Prospek Kinerja Keuangan serta Saham AADI dan ADMR Sepanjang 2025
| Rabu, 07 Mei 2025 | 09:42 WIB

Menakar Prospek Kinerja Keuangan serta Saham AADI dan ADMR Sepanjang 2025

Curah hujan yang tak lagi setinggi di kuartal I-2025 bisa membantu menopang kinerja operasional ADMR dan AADI.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (7 Mei): MDKA, RAJA, DEWA dan JSMR
| Rabu, 07 Mei 2025 | 09:06 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (7 Mei): MDKA, RAJA, DEWA dan JSMR

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguji resistance pentingnya hari ini, Rabu (7/5) di kisaran 6.875–6.950.

Profit 36,95% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (7 Mei 2025)
| Rabu, 07 Mei 2025 | 08:39 WIB

Profit 36,95% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang (7 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Mei 2025) 1 gram Rp 1.956.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,95% jika menjual hari ini.

Usai Terkoreksi, Investor Kembali Memburu Logam Mulia
| Rabu, 07 Mei 2025 | 08:25 WIB

Usai Terkoreksi, Investor Kembali Memburu Logam Mulia

Para investor memanfaatkan momentum koreksi harga yang terjadi beberapa waktu terakhir untuk memborong saat harga turun alias bargain hunting

Rajin Ekspansi, Prospek RS SIloam (SILO) Lebih Sehat
| Rabu, 07 Mei 2025 | 08:19 WIB

Rajin Ekspansi, Prospek RS SIloam (SILO) Lebih Sehat

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan membeli 14 rumah sakit milik First REIT dengan pinjaman sindikasi

Mengurai Faktor Pendorong Harga Saham KLBF, dari Aksi Blackrock Hingga Dividen
| Rabu, 07 Mei 2025 | 08:19 WIB

Mengurai Faktor Pendorong Harga Saham KLBF, dari Aksi Blackrock Hingga Dividen

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.​

Menjaga Daya Tahan Pasar Saham Indonesia di Sepanjang Tahun 2025
| Rabu, 07 Mei 2025 | 08:13 WIB

Menjaga Daya Tahan Pasar Saham Indonesia di Sepanjang Tahun 2025

Kebijakan trading halt sebenarnya bagus, menghindari kepanikan massal dan memberikan waktu investor mengambil keputusan d lebih rasional.

Waspada, Sambil Berharap Bahan Bakar Pendorong Bursa Saham Tetap Menyala
| Rabu, 07 Mei 2025 | 07:37 WIB

Waspada, Sambil Berharap Bahan Bakar Pendorong Bursa Saham Tetap Menyala

Penguatan indeks berlawanan arah dengan data ekonomi dalam negeri yang menunjukkan perlambatan.Investor harus tetap mewaspadai pembalikan arah.

Pergerakan Kurs Rupiah Menanti Hasil Rapat The Fed
| Rabu, 07 Mei 2025 | 07:05 WIB

Pergerakan Kurs Rupiah Menanti Hasil Rapat The Fed

Pelemahan  rupiah sejalan sentimen perlambatan ekonomi domestik. "Namun, pelemahan rupiah tertahan di sesi kedua,

Jenuh Beli dan Sudah Naik Tinggi, Hari Ini Rabu (7/5), IHSG Rawan Terkoreksi
| Rabu, 07 Mei 2025 | 06:47 WIB

Jenuh Beli dan Sudah Naik Tinggi, Hari Ini Rabu (7/5), IHSG Rawan Terkoreksi

IHSG di area jenuh beli (overbought), berarti sudah naik cukup tinggi dalam waktu singkat. Jadi ada kemungkinan terkoreksi dalam waktu dekat.

INDEKS BERITA

Terpopuler