Berita Mata Uang

The Fed Masih Akan Kerek Bunga, Dollar AS Kembali Diminati

Selasa, 15 November 2022 | 04:30 WIB
The Fed Masih Akan Kerek Bunga, Dollar AS Kembali Diminati

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melemah di awal pekan ini. Pelemahan diprediksi masih berlanjut pada perdagangan Selasa (15/11).

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri menjelaskan, pelaku pasar tengah menantikan data neraca dagang dan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pekan ini. BI diperkirakan menaikkan BI 7-day-RR sekitar 25-50 basis poin (bps).

Dari eksternal, ada sentimen pernyataan petinggi The Fed yang mempertahankan kebijakan menaikkan suku bunga acuan di tengah melandainya inflasi AS. Ini menggiring rupiah terkoreksi. "Meski kecepatan kenaikan bunga menurun, namun pasar masih meminati dollar AS," kata dia.

Baca Juga: Simak Proyeksi Rupiah Untuk Perdagangan Selasa (15/11)

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menyebut, indeks dollar AS diperkirakan kembali menguat karena ada sejumlah data ekonomi AS penting rilis pekan ini, seperti penjualan ritel.

Hari ini (15/11), proyeksi Nanang, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.450-Rp 15.550. Kalau prediksi Reny, rupiah akan bergerak di antara Rp 15.475-Rp 15.615. 

Selasa (14/11), kurs spot rupiah melemah 0,16% ke Rp 15.520. Sedang kurs Jisdor BI turun 0,04% ke Rp 15.499 per dollar AS. 

Baca Juga: Simak Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Senin, 14 November 2022
 

Terbaru