ILUSTRASI. Amerika Serikat (AS) memperingatkan China setelah kebuntuan di Laut China Selatan antara China dan Filipina.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - Tak butuh waktu lama bagi Amerika Serikat dan China untuk kembali bersiteru. Tiga hari pasca komunikasi virtual Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, AS memperingatkan China setelah kebuntuan di Laut China Selatan antara China dan Filipina. AS menyatakan berdiri di samping Manila.
Peringatan AS kepada China keluar pada Hari Jumat (19/11). AS mengatakan bentrok China dan Filipina di Laut China Selatan di tengah eskalasi yang secara langsung mengancam perdamaian dan stabilitas regional. "Beijing seharusnya tidak mengganggu kegiatan Filipina yang sah di zona ekonomi eksklusif Filipina," kata Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.