Tiga Pembangkit Jumbo Beroperasi, PLN Butuh Pasokan Batubara Lebih Banyak

Selasa, 29 Januari 2019 | 08:15 WIB
Tiga Pembangkit Jumbo Beroperasi, PLN Butuh Pasokan Batubara Lebih Banyak
[]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat ada tiga pembangkit jumbo dengan total kapasitas 2.350 megawatt (MW) yang bakal beroperasi pada tahun ini. Dengan begitu, PLN membutuhkan tambahan pasokan batubara yang lebih besar dibandingkan tahun lalu.

Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN, Supangkat Iwan Santoso mengungkapkan, pada tahun ini setidaknya ada tiga PLTU baru, yang meliputi PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8 masing-masing berkapasitas 1.000 MW serta PLTU Lontar dengan kapasitas 350 MW. "Secara total sebenarnya ada banyak pembangkit, namun kapasitasnya kecil. Untuk PLTU berkapasitas besar, ada tiga PLTU," ungkap dia di Gedung DPR RI, Senin (28/1).

Adapun ketiga PLTU tersebut ditargetkan beroperasi berkisar September-Oktober. Ketiga pembangkit anyar itu akan menggunakan batubara dengan kandungan kalori 4.000 hingga 4.200 Kcal/kg.

Iwan menyampaikan, setiap penambahan kapasitas 1.000 MW, PLN membutuhkan tambahan 3,5 juta ton hingga 4 juta ton batubara dalam setahun. Alhasil, pada tahun ini, PLN membutuhkan sekitar 96 juta ton batubara. Jumlah itu naik 5% dibandingkan realisasi penyerapan pada tahun lalu sebanyak 91,1 juta ton.

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2019–2028, menurut Iwan, porsi batubara akan naik menjadi sekitar 56%–58% dari total kebutuhan bahan bakar. Jumlah itu naik dari porsi batubara dalam RUPTL sebelumnya (2018–2027) yang setara 54,4%.

Untuk memenuhi kebutuhan batubara tersebut, Iwan menyatakan PLN masih bergantung pada kebijakan wajib memasuk pasar dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) batubara. Menurut dia, Kebijakan DMO sebesar 25% dengan harga US$ 70 per ton sangat membantu PLN di tengah fluktuasi harga energi primer dan kebijakan menahan kenaikan tarif listrik.

"Kan tarif listrik enggak boleh naik, berarti energi primernya disesuaikan," ungkap Iwan. Namun, kebijakan DMO 25% dengan harga US$ 70 per ton itu akan berakhir pada tahun ini. Iwan pun berharap pada tahun selanjutnya masih akan ada kebijakan dengan skema serupa DMO.

Iwan menambahkan, secara keseluruhan, progres megaproyek 35.000 MW akan meningkat dari 9% pada tahun lalu menjadi 21% pada tahun ini. Sebab, PLN menargetkan ada penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik sebesar 3.923 MW, sehingga realisasinya bisa bertambah 12%. "Tahun lalu 9%, kira-kira tahun ini bertambah menjadi 21%," kata Iwan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler