TINS Mengerek Produksi Timah dan Bidik Harga Jual US$ 30.000 per Metrik Ton

Rabu, 01 Maret 2023 | 05:05 WIB
TINS Mengerek Produksi Timah dan Bidik Harga Jual US$ 30.000 per Metrik Ton
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - PANGKAL PINANG. PT Timah Tbk (TINS) menargetkan produksi bijih timah pada tahun ini mencapai 26.000 ton. Proyeksi tersebut tumbuh 35% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 20.000 ton.

Direktur Operasi TINS Purwoko mengungkapkan, produksi bijih timah sepanjang tahun 2022 mencapai sekitar 20.000 ton. "Pada Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) tahun ini, kami menargetkan produksi timah naik sebesar 33%-35% atau mencapai 26.000 ton sekian," ungkap dia kepada media di Pangkal Pinang, Senin (27/2).

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan

Berita Terbaru

Industri Alat Berat Masih Andalkan Pertambangan
| Senin, 10 November 2025 | 06:19 WIB

Industri Alat Berat Masih Andalkan Pertambangan

Untuk menyiasati tantangan ke depan, sejumlah emiten alat berat mulai diversifikasi segmen penjualan

Emiten Berharap Meraup Cuan dari Buyback Saham
| Senin, 10 November 2025 | 06:17 WIB

Emiten Berharap Meraup Cuan dari Buyback Saham

Emiten menyiapkan dana jumbo untuk melaksanakan aksi buyback saham. Lewat aksi korporasi ini, emiten berharap kepercayaan investor meningkat.

Pelaku Industri Elektronik Memerlukan Insentif Fiskal
| Senin, 10 November 2025 | 06:16 WIB

Pelaku Industri Elektronik Memerlukan Insentif Fiskal

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, lebih dari dua pertiga kebutuhan komponen elektronik domestik masih dipenuhi dari luar negeri.

Pemerintah Membatasi  Investasi Baru Smelter Nikel
| Senin, 10 November 2025 | 06:13 WIB

Pemerintah Membatasi Investasi Baru Smelter Nikel

Kementerian ESDM pada tahun ini menyetujui sebanyak 292 izin, dengan total IUPK seluas 866.292 hektare.

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru

OJK tengah mengkaji aturan yang akan memaksa bank-bank kecil di Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 melakukan konsolidasi.​

Utang Konsumtif
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Utang Konsumtif

Pertumbuhan konsumsi yang sehat seharusnya bertumpu pada peningkatan pendapatan riil, bukan kemudahan berutang.

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026

Sepanjang tahun lalu, konsumsi elpiji di Indonesia mencapai 8,9 juta ton dengan 6,89 juta ton dipenuhi melalui impor.

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi
| Senin, 10 November 2025 | 06:08 WIB

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi

Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 masih hati-hati menyerap belanja modal ​hingga kuartal III-2025. 

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara
| Senin, 10 November 2025 | 05:55 WIB

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara

Keputusan Himbara melanjutkan kenaikan bunga deposito dolar AS jadi 4% sejak 5 November 2025 mulai berdampak ke industri. ​

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks
| Senin, 10 November 2025 | 05:49 WIB

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks

Investor asing melihat sektor perbankan Indonesia sebagai pilihan defensif dengan didukung likuiditas tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler